Foto Satelit Kampus Assalaam



Saat ini orang bisa mendapatkan foto satelit gratis lewat fasilitas Google Earth. Kita bisa lihat foto satelit Kakbah di Masjidil Haram ataupun Kampus PPMI Assalaam seperti di atas. Tampak lima kubah Masjid Jami Assalaam di pojok kampus.

Bayangkan jika yg dicari itu lokasi markas tentara, landasan pesawat tempur, bunker atau gudang peluru. Ini berarti Indonesia 'telanjang' dan mudah dibaca oleh Amerika, bahkan oleh perusahaan swasta pula (Google).

[+/-] Selengkapnya...

Santri Assalaam bakar sate



Ternyata untuk mencatatkan rekor di MURI (Museum Rekor Indonesia) itu pakai biaya. Jadi meskipun santri membakar sate sepanjang 250 meter (panjang penggangan) kalau tidak membayar biaya petugas pencatat rekor ya nggak dianggap. Tapi setidaknya para santri senag bisa makan sate bareng-bareng untuk merayakan Idul Adha.

Aku sih kurban lewat Solo Perduli. Lewat program Tebar Hewan Kurban kambing dibeli dan dipotong di desa miskin. Biar kemamfaatan kurban lebih barokah, dan semoga pahalanya juga lebih. Amieen.

[+/-] Selengkapnya...

Email Tipu Kudapat

Heran ada apa dengan email di bawah ini?
Kalau ku biarkan, apa bener akan berarti accountku di Yahoo akan dihapus?
BO'ONG...
Yg jelas memberikan account ke sembarang orang itu ngawur and 'berbahaya'.



From: Yahoo Mail Center
:message.alert227@yahoo.com

Dear Account User
Due to the congestion in all Yahoo users and removal of all unused Old
Accounts, Yahoo would be shutting down all unused Accounts, You will
have to confirm your E-mail by filling out your Login Info below after
clicking the reply button, or your account will be suspended within 24
hours for security reasons.

* Email : ......................................................

* Password : ......................................................

* Date of Birth: ......................................................

* Country Or Territory : ......................................................

After following the instructions in the sheet, your account will not
be interrupted and will continue as normal. Thanks for your attention
to this request. We apologize for any inconvenience.

Warning!!!
Account owner that refuses to update his or her account before two
weeks of receiving this warning will lose his or her account
permanently.

Thank you for using Yahoo !
Warning Code:VX2G99AAJ
YAHOO!

[+/-] Selengkapnya...

Membuat Tabel




























No NamaCakupanBlog
1.Aris Hanafiyah, STEksperiment TIKPondok Assalaam
2.Aris Hanafiyah, STArsip PribadiArsip Cyber
3.Aris Hanafiyah, STTriple I MTSTriple I

[+/-] Selengkapnya...

Curse of the Golden Flower: Salut atas Perfilman Cina

Oleh: Bagus Sugiharta
http://layarperak.com/news/reviews/2007/index.php?id=1167671262

Kutukan Bunga Serunai? “Curse of the Golden Flower”. Film teranyar arahan Zhang Yimou yang dibintangi Gong Li dan Chow Yun Fat ini patut dipertanyakan perihal akankah ia mampu menjadi komoditi contender asal negeri Timur yang bersaing dalam berbagai ajang festival film internasional. Mengapa hal ini perlu dipertimbangkan? Perlu, mengingat perjalanan film-film Cina dewasa ini yang mengalami degradasi dalam hal kuantitas tapi akseleratif dalam hal kualitas.

Masih terkenang di benak atas kejutan “Crouching Tiger, Hidden Dragon” di ajang perebutan Oscar, “House of Flying Daggers” yang sensasional dalam nominasi Best Foreign Language Film di berbagai perhelatan apresiasi film, dan “Kung Fu Hustle” yang dielu-elukan banyak kritikus-film Barat. Dari sini, dapat kita rasakan dinamika kultur sinematik Cina. Satu lagi milestone tertancap dalam periodisasi sejarah perfilman Cina. Bagaimana dengan Jet Li’s “Fearless”? Film yang terakhir ini meski masih membawa jiwa natural seni beladiri namun telah mengusung esensi film-film Cina terkini. Nilai kelembutan, kemegahan, dan keanggunan yang berpoleskan estetika.

Cukup gamang untuk menceritakan sinopsis “Curse of the Golden Flower”. Terlalu sederhana diungkapkan, terlalu rumit diterangkan. Mendingan langsung menonton ketimbang membahas sinopsisnya. Satu hal yang jelas, film ini mengisahkan kompleksitas intrik dalam kekaisaran yang terjadi pada masa Dinasti Tang (abad X). Ketegangan antara kaisar dan permaisurilah yang menjadi titik sorot penguraian konflik.

Film ini tidak tepat bagi siapa saja yang sedang ingin bersenang-senang. Tentu, tidak asyik pula untuk yang bertujuan malam-mingguan. “Curse of the Golden Flower” benar-benar sandiwara Tiongkok. Lengkap dengan ironi dan nilai-nilai falsafah leluhurnya. Hampir semua pelakonnya berakting teatrikal, tapi nggak overact. Ini dibutuhkan karena ini film sandiwara. Hal teknis yang patut disoroti ialah segi sinematografi. Sinematografi “Curse of the Golden Flower” masih mengekor pada teknis mutakhir film-film Cina. Kekerasan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi tontonan yang indah. Indah karena sukses mengubur kesan vulgar dalam sebuah melodrama. Spektakel. Menerjemahkan teater ke dalam dimensi gambar bergerak.

Ada kabar kalau film ini banyak menuai kritik, bahkan dari orang-orang Cina sendiri, dari segi kostum. Benarkah pada saat itu kostum kekaisaran sedikit buka-bukaan, dengan dada “mencotot”? Hal ini jelas menimbulkan penasaran. Sebelum tersibaknya info-info baru, tentunya departemen artistik “Curse of the Golden Flower” masih dapat dipercaya mengingat bahwa ini film besar. Pasti ada riset dalam praproduksi filmnya.

Akankah ia mampu menjadi komoditi contender asal negeri Timur yang mampu bersaing dalam berbagai ajang festival film internasional? Tak ada jawaban yang mutlak. Yang jelas, penghormatan terhadap budaya sendiri jauh lebih dihargai ketimbang imitasi budaya asing. Di sinilah “Curse of the Golden Flower” menghormati budaya sekaligus memperkuat perfilman Cina. Lalu mari kita berkaca, bagaimana dengan perfilman Indonesia? Sepertinya harap-harap cemas.

(Penulis ialah penikmat film yang tinggal di Kota Gudeg)

Alamat e-mail penulis: aries_sugiharta@yahoo.com

[+/-] Selengkapnya...

Kenapa Film Indonesia (menuju ke) Flop Lagi ?

Oleh: Ichwan Persada
http://layarperak.com/news/legalbiz/2006/index.php?id=1157233606

Ini pertanyaan yang mengganggu saya selama beberapa waktu. Dan mungkin membuat produser juga ketar – ketir ketika jadwal rilis film sudah di depan mata. Praktis, hanya HEART yang sukses mengumpulkan penonton konon hingga 1,1 juta orang dalam jangka waktu sebulan. Maaf atas penggunaan kata ”konon” ini karena meski saya beserta tim ikut membantu promosi film ini ke 5 kota, saya juga harus secara jujur tak meyakini angka itu secara pasti. Yang bisa saya pastikan, bahwa film ini memang membuat antrian panjang, membuat histeria, yang saya lihat dengan mata kepala sendiri ketika melakukan roadshow di daerah.

Setelahnya film Indonesia ”nyaris tak terdengar”, seperti kata jargon iklan. Apa yang salah dengan ini? Apa film kita memang over supply, seperti kata salah satu produser? Mungkin promosinya tak sampai ke target audiens yang diinginkan? Atau bisa jadi bukan film jenis itu yang diinginkan penonton?

Kalau semuanya dibahas, mungkin artikel ini akan jadi terlalu panjang, laiknya persoalan yang melingkupi perfilman nasional yang menurut saya, juga terlalu kompleks. Saya mencoba membahasnya saja dari satu – dua sudut pandang, agar lebih fokus. 5 hari terakhir (dan masih terus berjalan, entah sampai kapan), saya membuat semacam kuisioner untuk memantau seputar animo masyarakat terhadap film Indonesia. Saya tidak memakai metode ilmiah yang biasa diterapkan lembaga – lembaga riset. Kuisionernya berisi pertanyaan – pertanyaan sederhana dan didistribusikan via e-mail ke ratusan orang yang tak saya kenal. Sebagian menilai film Indonesia terpuruk karena ”cerita yang begitu – begitu saja”. Ini bukan isu yang baru sebenarnya, tapi saya rasa harus jadi perhatian serius. Dalam 2 tahun belakangan, bioskop kita memang diserbu film lokal, namun ceritanya memang terkesan monoton. Jika tak disikapi dengan hati – hati, akan makin banyak masyarakat yang mencemooh film kita sendiri.

Yang juga menarik perhatian saya adalah strategi marketing. Karena berada di ruang lingkup bidang ini hampir 2 tahun, memang saya melihat nyaris tak ada ide movie marketing yang ”out of the box”. Hampir semua film diperlakukan sama, padahal mestinya beda konten, tentu harus beda pula konsep promosinya. Saya punya sejumlah contoh kasus, namun agar tak ada yang tersinggung, baik nama PH maupun judul film harus saya samarkan. Saya pernah diberi tanggung jawab mempromosikan satu film yang jelas – jelas bukan film dengan segmentasi anak muda. Setelah menonton filmnya (kebiasaan meminta special preview pada produser sebelum membuat strategi promosi film, mulai saya lakukan dalam 6 bulan terakhir), saya menentang keras agency yang mengontrak saya yang memasang spot iklan film itu di radio bersegmen remaja yang memang punya pendengar luar biasa banyak. Yang juga menggelikan menurut saya, ketika agency tersebut lagi – lagi bekerjasama dengan majalah yang sudah sangat jelas segmennya : REMAJA. Alhasil, seperti yang sudah saya duga sebelumnya, filmnya jeblok di pasaran !

Ada satu lagi pengalaman yang ingin saya bagikan, lantaran membaca artikel dari The Wall Street Journal. Mereka percaya bahwa tidak ada gunanya lagi film bioskop beriklan di TV. Saya cukup sepakat dengan itu untuk urusan pemutaran trailer, tapi untuk acara berbau review film, rasanya masih cukup penting buat promosi. Ada 2 film nasional yang saya catat beriklan gila – gilaan di salah satu TV, tapi dua – duanya juga gagal di pasaran.

Promosi film kita dari dulu sampai sekarang memang masih begitu – begitu saja. Bikin poster, flyer, website, baliho, roadshow dan iklan di TV/radio plus wawancara media. That’s it. Saya rasa promosi seperti ini hampir semua orang bisa melakukannya. Maka ketika belakangan saya mulai intens mengikuti perkembangan movie marketing secara global, saya jadi malu sendiri sebagai orang yang juga sangat sering terlibat dalam promosi film nasional. Perfilman Hollywood jadi besar bukan semata persoalan kapital, tapi juga ide kreatif yang terkadang edan – edanan. Contoh yang paling segar adalah film SNAKES ON A PLANE. Mendengar judulnya saja pada awalnya saya emoh. Karena di telinga saya yang sering sok pintar, judul itu terdengar bodoh. Ada ular di pesawat, so what ?!?! Tapi cara memasarkannya sungguh brilyan. Mereka telah membangun komunitas penggila film ini via internet jauh sebelum filmnya dirilis. Dan saya pun baru tersadar bahwa mereka mencoba membuat film yang super menegangkan menurut asumsi saya. Menggabungkan beberapa jenis fobia : fobia pada ular, fobia takut terbang hingga fobia pada ruangan tertutup. Dan pihak pembuatnya sadar betul bahwa ini film hiburan semata. Titik. Maka jika film Indonesia sepertinya wajib membuat press screening sebelum film dilepas untuk umum, maka SNAKES ON A PLANE membuatnya setelah dirilis ke pasaran. Saya rasa mereka punya kengerian untuk “dibantai” wartawan, apalagi publik disana bisa percaya pada kritikus yang disegani. Dan strategi ini berhasil. Ketika dilepas, film ini langsung memuncaki box office. Caci maki kritikus tak digubris lagi oleh penonton. Toh filmnya memang dianggap menegangkan dan yang terpenting, menghibur. Dan penonton berbagi hal itu melalui berbagai cara. Via blog salah satunya, juga word of mouth yang sangat ampuh.

Banyak sekali ide – ide segar yang mestinya bisa dipakai untuk mempromosikan film nasional. Saya cuma bisa meringis ketika sebuah film horor dirilis dengan menghembuskan gimmick bahwa ada hantu beneran yang terekam kamera. Bukannya gimmick ini dijual oleh semua film horor? Saya juga tertawa dengan isu perselingkuhan artis A dengan artis B, beberapa saat sebelum sinetronnya tayang. Masih lakukah gimmick murahan semacam ini?

Kapan perfilman kita bisa maju jika kita sudah terhanyut dalam comfort zone, mengerjakan hal – hal rutin saja yang pencapaiannya pun tak bisa terukur dan dipertanggungjawabkan? Jangan heran memang jika film kita bisa flop lagi untuk kesekian kalinya ......

Penulis adalah Direktur FreeHand Communications, bergerak di bidang distribusi, eksibisi dan promosi film. Kini sedang berkutat mengembangkan ”Out of The Box Movie Marketing”.

(3 September 2006)

[+/-] Selengkapnya...

Membedah film dengan kearifan

Beberapa judul film Indonesia terakhir:
1. Belahan Jiwa
2. Pocong, Pocong 2
3. Cinta Pertama
4. Love Is Cinta
5. Naga Bonar Jadi 2
6. Pesan dari Surga
7. Suster Ngesot
8. Suster N
9. Angker Batu

Yang agak oke:
1. Janji Joni
2. Rindu Kami PadaMu (Garin Nugroho)
3. Naga Bonar Jadi 2

Comment tentang Film Belahan Jiwa
Begini, misalnya, gaya Ferry mengulas film bertabur bintang 'Belahan Jiwa'. "Paling tidak, Belahan Jiwa akan diingat sebagai film di mana serombongan aktris-aktris papan atas Indonesia melakukan career suicide secara massal.


Film Barat:
Pursuit of happyness
The DaVinci Code
Troy
300
Patch Adams


Spiderman
Superman
Xman

Shrek
shrek 2 3



xXx
xXx the next Level

[+/-] Selengkapnya...

Hasil Workshop Stategi Pembelajaran yg Produktif dan Efektif

Kelompok Kecakapan Hidup:
PPMI Assalaam, 24-25 Oktober 2007


Permasalahan-permasalahan di kelas:

Perangkat pembelajaran:
• Buku komputer untuk MA dan SMA belum siap. LKS tidak ada.
• Lab digunakan untuk seluruh unit di Assalaam. Banyak komputer rusak (kurang sarana lab)
• Meski sudah dijadwal sering bentrok
• Ngantuk tidak ada di lab komputer mereka terlalu asyik dgn komputer Yg jadi masalah adalah kurang fokusnya pada pelajaran.
SDM:
• Tidak adanya teknisi komputer
• Tidak adanya asisten lab komputer

Usulan-usulan:
1. Agar jam mengajar pelajaran juga diatur sedemikian hingga tidak terjadi bentrok jadwal mengajar guru antar unit
2. Adakan LCD Projector di semua lab komputer
3. Agar lab disiapkan (dirawat) oleh laboran lebih baik. Ini berarti butuh teknisi komputer dan administrator jaringan (LAN Administrator).
4. Alangkah indahnya jika ada asisten lab komputer yg standby setiap hari di Lab Komputer (lihat model kursus komputer di luar)


Tukar pengalaman:

Beberapa rumusan model pembelajaran yg relevan di pondok
• Penggunaan methode CTL Contextual Learning disesuaikan dengan pondok
• Bikin permainan outdoor. Gunakan taman di luar kelas.
• Bikin folder hasil kerja santri tiap smester (porto folio)
• Buat pertanyaan dan jawaban dikoreksi langsung di kelas secara rutin
• Pembelajaran dengan membuat sebuah project real yg penyelesaiannya mengunakan komputer

[+/-] Selengkapnya...

Mendayagunakan hyperlink

Salah satu kekuatan internet adalah kemampuan untuk menyajikan berbagai informasi dari berbagai sumber. Dalam satu halaman tampilan atau page dapat diLink ke berbagai sumber lain untuk informasi tambahan.

Assalaam sebagai institusi pendidikan pesantren modern telah memanfaatkan internet untuk baik untuk kegiatan belajar maupun untuk media informasi ke masyarakat luas. Situs resmi di www.assalaam.or.id ramai dikunjungi oleh para surfer. Baik untuk mengetahui tentang Assalaam, kondisi atau berita terkini maupun saling berkirim kabar dari para alumni.

Untuk pembelajaran telah diciptakan Blog Assalaam di www.pondokassalaam.blogspot.com tempat eksperimentasi blogging untuk warga Assalaam. Meskipun sederhana namun fasilitas yang disediakan sudah cukup lengkap dan dapat dijadikan contoh bagi santri untuk membuat blog terutama di Blogger / Blogspot. Di Assalaam Blog terdapat pula link ke situs-situs Blogger Ustadz Assalaam seperti Blog Ust Aris dan juga link ke blogger santri-santri. Ke depan akan dilink pula ke situs IKMAS maupun blog para alumni seperti salah satu blog alumni yang kuliah di Al Azhar.

Assalaam akan terus berusaha mendidik santri untuk memanfaatkan internet sebaik mungkin. Tidak hanya diajarkan surfing untuk mencari informasi saja tetapi juga membuat email di Yahoo!, Friendster dan juga membuat weblog pribadi.

[+/-] Selengkapnya...

Selamat Hari Raya Idul Fitri

Kartu Ucapan

[+/-] Selengkapnya...

Suara santri: Pemberitaan Assalaam di media

bismillahirrahmanirrahiiiimmmmm.....
assalaamualikum....

waw temen2 assalaam kini sedang bersedih...
salah satu personil dari mereka sedang mendapat masalah
pembimbing rayon II yang seharusnya jangan pake kekerasan dulu malah disalahgunakan
sebenarnya mereka benar...
niat untuk menghukum a'do'nya yang melanggar
tapi apa disayang anak takhasus yang disidang ga' terima distik lruz lapor ortunya
dasar ortu yang ga pernah sekolah di pondok dan blum tahu pondok langsung ajah ngomongin hal itu ke polisi
ternyata dari pengakuan anak yang sangat dilebih2kan itu(padahal cuma distik tapi koq bisa sampai muntah darah, dasar cari alasan koq gak logis banget)
nah akhirnya kami sukses terkenal seantreo Indonesia di koran2
yang berjudul besar IPDN TERULANG DI ASSALAAM!

yah mungkin bagi para pembaca yang budiman
perlu anda ketahui bahwa yang namanya sekolah berbasis asrama pasti ada yang namanya kekerasan
tapi ketika kekerasan itu dilakukan tidak ada yang mengandung penganiayaan
akan gW kasih contoh kekerasan yang bukan mengandung unsur penganiayaan di pondok assalaam
1. ketika adzan telah dikumandangkan boking ke masjid dilakukan oleh bagian AMN
hukumannya hanya santri disuruh jalan jongkok sekitar 3 meter
2. ketika persidangan di depan masjid setelah shalat isya' pengurus OP hanya diberi kewenangan untuk memberi hukuman anak dengan push up,hafalan,lari keliling lapangan voli(5x3m)max.5x,membersihkan kelas kamar dll,dan tingkatan hukuman berdasarkan intesitas beratnya kesalahan anak,
4. bagi anak yang terkena hukuman melebihi batasnya kami berikan surat pernyataan (super) yang akan langsung diteruskan pada mudir (direktur pondok)untuk diurus

jadi mungkin yang menimpa anak takhasus itu hanyalah sebuah hukuman ringan
YANG ANDA PERLU TAHU GWE SERING BANGET LIAT TU ANAK NGEROKOK DI SERVO TIAP GWE NYUCI!

nah selepas kehadian itu kami selaku santri yang baik bersama2 berdoa semoga pondok kita ini tidak terkena masalah yang buruk .AMIN

ada berita sedih lagi yang menimpa gW!
hp yang gW bawa yang seharusnya gW jaga baek2 dengan memasukkan kode pengaman,akhirnya sekarat akibat rusaknya sistem pengamanan yang seharusnya terbuka dengan kode 200789 ga bisa ke BUKAK!
but anaa masih bisa berpikir jernih, kan gW masih punya garansi selama satu tahun!
nah rencananya mau gW bawa ke counter hP gW untuk dibetulin
gW mohon doa dari kalian semua semoga hape gw bisa selamat dari masa kritisnya. AMIN

ya udah yach temen2 syukron jazakumullahukhairan katsiiraa....
wassalaamualaikum

[+/-] Selengkapnya...

PKS di Youtube

[+/-] Selengkapnya...

Beda waktu Lebaran

Saat ini kita biasa menggunakan jadwal waktu sholat dengan akurasi sampai ke menit. Ini tidak pernah terjadi di zaman Rasullullah. Teknologi informsi belum sampai secanggih sekarang. Lihat saja waktu buka puasa saat nonton TV. Tentu waktunya beda-beda antar wilayah. Tak ada yg meri or jelouse, apalagi mangkel kok bisa mereka yg di wilayah timur buka duluan dari saya.

Jadi soal awal puasa atau kapan Idul Fitri bisa beda ini kira-kira bisa nggak disamakan dengan penentuan waktu sholat. Cuma yg satu pakai bulan yg lain pakai matahari.

Penentuan waktu yg demikian itu rukyah apa hisab hayoo?

Bermacamnya penentuan Idul Fitri bisa dilihat di Rukyah Hilal Indonesia : www.rukyatulhilal.org

[+/-] Selengkapnya...

Selamat Hari Raya


1 Syawal 1428 H
"Taqobbalallah minna wa minkum"

[+/-] Selengkapnya...

Email Tipu Kudapat (tuk kesekian kali)

Bayangkan jika Anda dapat email seperti di bawah ini. Wah... ada orang mau kasih uang $850.000.00 cash. Cukup kirim nama lengkap dan alamat.

Dear Friend,

I didnot forgot your past effort and attemps to assist me, now I'm happy to inform you that i have suceeded in getting those funds transferred under the cooperation of a new partner from Japan.

Now Contact my secretary ask him for($850.000.00)for your compensation his,name is Okachigbo Egwuatu and his E-mail:(okachigbo_egwuatu4@yahoo.fr )

1,Your Full Name.........
2,Delivery address........
3,phone number............
4,email address...........

Regards
Mike Garry

[+/-] Selengkapnya...

Kapan Idul Fitri tahun ini?



Menurut peta penampakan bulan diatas bakal ada beberapa macam penetapan Idul Fitri atau awal bulan Syawal.

  1. Menurut Kriteria Rukyat Hilal (Limit Danjon)

  2. Melihat lokasi Indonesia menurut peta visibilitas di atas, kalau Kriteria Limit Danjon diberlakukan maka semua wilayah Indonesia tidak mungkin menyaksikan hilal pada Selasa, 11 September 2007 setelah matahari terbenam. Hilal baru mungkin dirukyat pada Rabu, 12 September 2007. Dengan demikian bulan Syaban 1428 H di istikmal atau digenapkan menjadi 30 hari sesuai tuntunan syariah. Berdasarkan peninjauan tersebut jika Indonesia menganut prinsip Rukyatul Hilal dalam sistem Kalender Hijriyah maka tanggal 1 Ramadhan 1428 H jatuh pada:

    Kamis, 13 September 2007 ( Jika rukyat berhasil )
    Jum'at, 14 September 2007 ( Jika rukyat tidak berhasil )

    (Penentuan ini masih menunggu laporan dari Pos-pos Rukyatul Hilal Indonesia)


  3. Menurut Kriteria Imkanur Rukyat

  4. Pemerintah RI melalui pertemuan Menteri-menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS) menetapkan kriteria yang disebut Imkanur Rukyah yang dipakai secara resmi untuk penentuan awal bulan bulan pada kalender yang menyatakan :

    Hilal dianggap terlihat dan keesokannya ditetapkan sebagai awal bulan Hijriyah berikutnya apabila memenuhi salah satu syarat-syarat berikut:
    • Ketika matahari terbenam, ketinggian bulan di atas horison tidak kurang dari 2° dan
    • Jarak lengkung bulan-matahari (sudut elongasi) tidak kurang dari 3°. Atau
    • Ketika bulan terbenam, umur bulan tidak kurang dari 8 jam selepas ijtimak berlaku.

    Menurut Peta Ketinggian Hilal terlihat bahwa seluruh wilayah Indonesia posisi hilal berada pada ketinggian antara minus 2,5° sampai dengan minus 4° di bawah horison saat matahari terbenam di masing-masing lokasi pada hari terjadinya ijtimak sehingga syarat imkanurrukyat tidak terpenuhi. Berdasarkan hal tersebut maka bulan Syaban 1428 H di istikmal atau digenapkan menjadi 30 hari sesuai tuntunan syariah. Maka tanggal 1 Ramadhan 1428 H jatuh pada :

    Kamis, 13 September 2007


  5. Menurut Kriteria Wujudul Hilal

  6. Kriteria Wujudul Hilal dalam penentuan awal bulan Hijriyah menyatakan bahwa : "Jika setelah terjadi ijtimak, bulan terbenam setelah terbenamnya matahari maka malam itu ditetapkan sebagai awal bulan Hijriyah tanpa melihat berapapun sudut ketinggian bulan saat matahari terbenam. Berdasarkan posisi hilal saat matahari terbenam di seluruh wilayah Indonesia maka syarat wujudul hilal tidak terpenuhi. Berdasarkan hal tersebut maka bulan Syaban 1428 H di istikmal atau digenapkan menjadi 30 hari sesuai tuntunan syariah. Maka tanggal 1 Ramadhan 1428 H jatuh pada hari:

    Kamis, 13 September 2007


  7. Menurut Kriteria Kalender Hijriyah Global

  8. Universal Hejri Calendar (UHC) merupakan Kalender Hijriyah Global usulan dari Komite Mawaqit dari Arab Union for Astronomy and Space Sciences (AUASS) berdasarkan hasil Konferensi Ke-2 Atronomi Islam di Amman Jordania pada tahun 2001. Kalender universal ini membagi wilayah dunia menjadi 2 region sehingga sering disebut Bizonal Hejri Calendar. Zona Timur meliputi 180° BT ~ 20° BB sedangkan Zona Barat meliputi 20° BB ~ Benua Amerika. Adapun kriteria yang digunakan tetap mengacu pada visibilitas hilal. Berdasarkan peta visibilitas hilal hari kedua pasca ijtimak pada kedua zona tersebut maka 1 Ramadhan 1428 H jatuh pada hari:

    Zona Timur: Kamis, 13 September 2007
    Zona Barat: Kamis, 13 September 2007


  9. Menurut Kriteria Rukyat Hilal Saudi

  10. Kurangnya pemahaman terhadap perkembangan dan modernisasi ilmu falak yang dimiliki oleh para perukyat sering menyebabkan terjadinya kesalahan identifikasi terhadap obyek yang disebut "hilal" baik yang "sengaja salah" maupun yang tidak disengaja. Klaim terhadap kenampakan hilal oleh seeorang atau kelompok perukyat pada saat hilal masih berada di bawah "limit visibilitas" atau bahkan saat hilal sudah di bawah ufuk sering terjadi. Tidak hanya di Indonesia bahkan di negara-negara lain kasus ini sering terjadi misalnya Arab Saudi sebagai contoh. Sudah bukan berita baru lagi bahwa Saudi kerap kali melakukan istbat terhadap laporan rukyat yang "kontroversi".

    Kasus Idul Adha 1424 H yang lalu merupakan salah satu contoh. Bahkan baru-baru ini Saudi juga mengklaim dapat menyaksikan hilal Sya'ban pada 14 September 2007 saat hilal baru berumur sekitar 4 jam selepas ijtimak. Namun demikian keputusan Saudi taat diikuti oleh rakyatnya bahkan banyak diikuti juga oleh negara-negara lain termasuk sebagian masyarakat Indonesia.

    Kalender resmi Saudi yang dinamakan "Ummul Quro" telah berkali-kali mengganti kriterianya. Ironisnya banyak istbat penentuan awal bulan justru tidak menggunakan kriteria kalender ini. Sulitnya merumuskan kriteria berdasarkan "klaim rukyat" ini karena kriteria rukyatul hilal yang dipakai Saudi hanya mendasarkan pada laporan rukyat dari seseorang tanpa terlebih dahulu melakukan klarifikasi dan konfirmasi terhadap laporan tersebut. Hanya dengan mengucapkan syahadah maka laporan tersebut sah adanya begitu tuntunan syariatnya.

    Berdasarkan laporan-laporan klaim rukyat tersebut semakin nampak jelas bahwa kriteria awal bulan yang digunakan oleh Saudi lebih mengarah kepada kriteria "Ijtimak Qablal Ghurub" yaitu ".. jika ijtimak terjadi sebelum waktu maghrib maka esoknya adalah bulan baru tanpa mengindahkan faktor-faktor yang lain misalnya ketinggian hilal saat terbenamnya matahari ..". Dengan menggunakan acuan ini maka penetapan tanggal 1 Ramadhan 1428 H di Saudi akan jatuh pada :

    Rabu, 12 September 2007

    (Ijtimak Qablal Ghurub)

    Di Makkah, Saudi pada Selasa, 11 September 2007 ghurub terjadi pada pukul 18:28 Waktu Mekah dan Ijtimak terjadi pada pukul 15:44 Waktu Mekah. Tinggi hilal minus (-) 1° 38,7' di bawah ufuk saat matahari terbenam.

    Dan tanpa diketahui sebab pastinya Kerajaan Arab Saudi (KSA) melalui Majlis Al Qadha Al A'ala mengumumkan kepada seluruh masyarakat bahwa awal Ramadhan kali ini dimulai pada :

    Kamis, 13 September 2007

    Hal ini dikarenakan pada dua hari berturut-turut yaitu Senin (10/9) dan Selasa (11/9) saat Saudi melaksanakan rukyat secara resmi tidak ada laporan yang menyatakan hilal dapat dirukyat baru kemudian pada hari Rabunya ada laporan hilal dapat dirukyat. Namun demikian alasanken apa Saudi menetapkan awal Ramadhan jatuh pada 11/9 masih menyisakan misteri, karena di Saudi pada Selasa sudah memenuhi kondisi "Ijtimak Qablal Ghurub".

    Begitulah beberapa penentuan hari raya Idul Fitri yg bakalan tidak sama.


Lihat keterangan lengkap di Rukyatul Hilal Indonesia

[+/-] Selengkapnya...

Blog untuk belajar


Ada banyak link sumber belajar dari blognya Ibu Sitti Maesuri:


Blogging yg dipakai untuk belajaran:

[+/-] Selengkapnya...

Renungan menjelang Ramadhan

Betapa besarnya nilai uang kertas senilai Rp.100.000 apabila dibawa ke masjid untuk disumbangkan; tetapi betapa kecilnya kalau dibawa ke Mall untuk dibelanjakan!

Betapa lamanya melayani Allah selama lima belas menit namun betapa singkatnya kalau kita melihat film.

Betapa sulitnya untuk mencari kata-kata ketika berdoa (spontan) namun betapa mudahnya kalau mengobrol atau bergosip dengan pacar / teman tanpa harus berpikir panjang-panjang.

Betapa asyiknya apabila pertandingan bola diperpanjang waktunya ekstra namun kita mengeluh ketika khotbah di masjid lebih lama sedikit daripada biasa.

Betapa sulitnya untuk membaca satu lembar Al-qur'an tapi betapa mudahnya membaca 100 halaman dari novel yang laris.

Betapa getolnya orang untuk duduk di depan dalam pertandingan atau konser namun lebih senang berada di saf paling belakang ketika berada di Masjid.

Betapa Mudahnya membuat 40 tahun dosa demi memuaskan nafsu birahi semata, namun alangkah sulitnya ketika menahan nafsu selama 30 hari ketika berpuasa.

Betapa sulitnya untuk menyediakan waktu untuk sholat 5 waktu; namun betapa mudahnya menyesuaikan waktu dalam sekejap pada saat terakhir untuk event yang menyenangkan.

Betapa sulitnya untuk mempelajari arti yang terkandung di dalam al qur'an; namun betapa mudahnya untuk mengulang-ulangi gosip yang sama kepada orang lain.

Betapa mudahnya kita mempercayai apa yang dikatakan oleh koran namun betapa kita meragukan apa yang dikatakan oleh Kitab Suci AlQuran.

Betapa Takutnya kita apabila dipanggil Boss dan cepat-cepat menghadapnya namun betapa kita berani dan lamanya untuk menghadapNya saat kumandang azan menggema.

Betapa setiap orang ingin masuk sorga seandainya tidak perlu untuk percaya atau
berpikir,atau mengatakan apa-apa,atau berbuat apa-apa.

Betapa kita dapat menyebarkan seribu lelucon melalui e-mail, dan menyebarluaskannya dengan FORWARD seperti api; namun kalau ada mail yang isinya tentang Kerajaan Allah betapa seringnya kita ragu-ragu, enggan membukanya dan mensharingkannya, serta langsung klik pada icon
DELETE...... ....

Marhaban ya ramadhan.... semoga Allah menerima amal ibadah kita.
Amien....

edy sulastomo
www.arkanantatours. com

[+/-] Selengkapnya...

Vitamin dan Sumbernya


Dari Kamus Online Wikipedia disebutkan bahwa:
"A vitamin is an organic compound required in tiny amounts for essential metabolic reactions in a living organism. Vitamins are bio-molecules that act both as catalysts and substrates in chemical reactions. When acting as a catalyst, vitamins are bound to enzymes and are called cofactors. For example, vitamin K is part of the proteases involved in blood clotting. Vitamins also act as coenzymes to carry chemical groups between enzymes. For example, folic acid carries various forms of carbon group – methyl, formyl and methylene - in the cell."


Berikut ini daftar vitamin dan sumbernya

Vitamin A

Terdapat di buah berwarna merah (tepatnya oranye). Juga banyak terdapat di sayur hijau seperti bayam dan brokoli. Wortel menjadi rujukan pertama untuk sumber vitamin A. Kita juga bisa mendapatkannya di buah mangga. Vit A juga sering disebut sbagai beta karotin


Vitamin B

Vitamin B ini memang komplek. Ada B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9, B12 dan B - B lain. Gampangnya disebut B Komplek. Banyak terdapat di biji-bijian. Yang paling sering dianggap sumber vitamin B6 adalah Padi-padian, gandum. Vit B juga didapat dari kentang dan pisang


Vitamin C

Ini vitamin yg paling terkenal. Selain karena identik dengan rasa kecutnya, vitamin C juga dianggap sebagai anti oksidan. Banyak khasiat dari vit C ini. Antara lain mencegah sariawan. Secara kimia vitamin C disebut asam ascorbat. Vitamin C juga identik dengan jeruk, tapi tahukah Anda bahwa ternyata Lombok Merah punya kandungan vitamin C lebih tinggi


Vitamin D

Ini vitaminnya tulang. Bisa didapat cukup dengan mandi sinar matahari pagi. Kulit kita akan memproduksi vitamin D jika terkena sinar ultraviolet b yg paling banyak waktu pagi. Kalau cari dari sumber makanan bisa didapat dari minyak ikan kod


Vitamin E

Vitamin yg selalu dikaitkan dengan vitalitas dan keremajaan. Sumbernya bisa didapat dari minyak biji bunga matahari, minyak zaitun, minyak kedelai juga kacang, jagung dan kelapa.


Vitamin K

Nama vitamin K ini diambil karena efeknya sebagai koagulan darah. Zat beku darah ini dapat diambil dari daging, bayam dan juga buah avokad.

[+/-] Selengkapnya...

Assalaam di Media: Kasus Penganiayaan (Part 9)

RADAR SOLO Senin, 27 Agt 2007

Jumat, 24 Agt 2007
Damai, Hukum Jalan Terus

Santri Pelapor Diitimidasi
SUKOHARJO - Penyelesaian secara hukum penganiayaan santri oleh santri di Pondok Pesantren Modern Islam (PPMI) Assalaam Kartasura, Sukoharjo, masih belum jelas.

Hingga Kamis (23/8) malam, keluarga Deri Saputra, 15, korban penganiayaan, masih bernegosiasi dengan pihak pesantren dan keluarga pelaku di Mapolsek Kartasura. Sementara, keluarga I Wayan Mahardika, 15, yang juga korban penganiayaan lainnya masih dalam perjalanan dari Bali menuju Kartasura.

Suprihatin, 45, ayah Deri, saat ditemui di Mapolsek Kartasura mengatakan jalan damai dengan pondok maupun keluarga pelaku masih terbuka. Hanya saja, hingga pukul 20.00 malam kemarin belum ada kesepakatan yang terjadi.

Dia menyebut, pihak ponpes masih enggan mengembalikan uang pangkal sebesar Rp 7 juta. Uang itu dibayar Suprihatin saat memasukkan anaknya di Assalaam. "Belum ada kesepakatan. Kalau memang terpaksa, proses hukumnya jalan terus. Perundingan masih alot. Begitu juga dengan keluarga penganiaya anak saya," ujarnya.

Kapolres Sukoharjo AKBP Yudhawan Roswinarso melalui Kapolsek Kartasura AKP Setyo Budi Utomo mengatakan hanya memfasilitasi perundingan itu. Dia sama sekali tidak terlibat didalamnya.

Dia menegaskan proses hukum atas kedua pelaku tetap berjalan. Bahkan, tadi malam korban kekerasan yang telah keluar dari rumah sakit sudah dimintai keterangan.

Dia tidak menampik kemungkinan penanganan perkara ini dihentikan. Kasus dihentikan atau tidak sesuai kesepakatan yang terjadi antara keluarga korban, keluarga pelaku, pengelola ponpes, dan kapolres.

"Tapi soal pelaku, kami belum menahannya. Nggak ada itu," ujarnya, sekaligus membantah pernyataan Humas PPMI Assalaam Muslim Ridho.

Setyo mengatakan pihaknya menerapkan pasal penganiayaan pada mereka. Dia membenarkan kasus ini masuk pidana murni. Artinya, perkara hukum penganiayaan bisa terus berjalan. Meski pelapor dan yang dilaporkan telah sepakat berdamai.

Namun, dia menegaskan tidak akan mempersulit sesuatu yang bisa dipermudah. "Ini kemauan pihak korban. Yang pasti, saya tetap mengacu pada aturan. Sampai sekarang pun proses hukum tetap saya jalankan. Mengenai akhirnya nanti, kita lihat saja," lanjutnya.

Sementara itu, Deri Saputra, kemarin mengaku intimidasi para santri. Hal itu terjadi sekitar pukul 16.30 kemarin (22/8). Saat itu, dia berniat mengambil barang-barangnya dari Assalaam.

Setiba di asrama, puluhan santri lainnya sudah mengacungkan kepalan tangan. Mereka pun meneriakinya huuuuuuu. Kata awas pun juga ia dengar dari beberapa santri yang ada. "Mungkin saya dianggap orang yang membocorkan aib pondok. Ustad yang dibelakang saya pun diam saja," ujarnya.

Intimidasi itu akhirnya membuat Deri takut. Dia membatalkan niatnya mengambil barang dari asrama yang dia tempati. "Nggak tahu kapan saya ambil. Yang pasti, saya nggak mau lagi sekolah di sana. Bisa mati saya," katanya di Mapolsek Kartasura, semalam.

Seperti diberitakan, dalam dua pekan terakhir tiga santri PPMI Assalam menjadi korban kekerasan fisik seniornya. Dua korban -- Deri Saputra dan I Wayan Mahardika-- dilarikan ke rumah sakit Panti Waluyo.

Sedang satu korban lain, Alfin, mengalami patah tulang lengan saat dihukum push-up. Informasinya, penganiyaan terhadap Deri dan Wayan dilakukan oleh sembilan seniornya di pondok tersebut.

Pihak pondok melalui Humas Muslim Ridho mengatakan kasus itu memang terjadi. Yang pasti, kata dia, perkara itu merupakan bentuk pelanggaran terhadap tata tertib pondok. "Pelakunya pasti akan ditindak sesuai aturan yang berlaku" ujarnya beberapa hari lalu.(aw)

[+/-] Selengkapnya...

Assalaam di Media: Kasus Penganiayaan (Part 8)

Wali Santri Assalaam Tempuh Jalur Hukum
http://www.suaramerdeka.com/cybernews/harian/0708/22/dar4.htm

Solo, CyberNews. Orang tua para santri korban penganiyaan di PPMI Assalaam tidak terima atas perlakuan yang diterima oleh anak-anak mereka. Pasalnya, pemukulan yang dilakukan pada Jumat 17 Agustus malam itu dinilai sudah di luar batas kewajaran, karena menyebabkan santri muntah darah.

"Ini harus diselesaikan melalui jalur hukum. Kalau anak saya mati bagaimana?" tegas Heriyani, ibu dari Deri Saputra di RS Panti Waluyo, Rabu (22/8/2007).

Dia mengungkapkan, begitu mendapat kabar dari saudaranya di Colomadu, bersama suaminya langsung meluncur ke Solo dengan mobil. Begitu tiba langsung melapor ke Polsek Kartasura untuk diproses hukum.

Dia menilai perlakuan para senior santri PPMI Assalaam itu sudah di luar batas. Apalagi, kasus itu terjadi di sebuah pesantren yang sudah terpandang.

Menurut Heriyani, dalam pertemuan di Mapolsek, ada sejumlah ustads PPMI Assalaam yang datang. Dalam kesempatan itu, para ustadz itu terkesan membela para pelaku penganiayaan. Para ustadz tidak senang kasus itu langsung dilaporkan ke polisi. Tidak ke pihak pondok terlebih dahulu.

Sebagai orang tua santri, ujarnya, dirinya tidak terima dengan perlakuan itu. Wali siswa lainnya juga menyatakan hal senada. Bahkan, dari informasi yang dia terima penganiayaan santri senior pada yunior sudah menjadi tradisi di PPMI Assalaam tersebut.

"Sudah jelas tahu ada kasus seperti itu, kok pihak pesantren tidak mengambil tindakan Saat anak saya kabur juga tidak ada perhatian," jelasnya penuh emosi.

Lebih lanjut, Siti mengatakan, jauh-jauh dirinya memercayakan anaknya menuntut ilmu di PPMI Assalaam. Dia berharap, anaknya tersebut menjadi anak yang sholeh. Namun, apa yang diterima justru pemukulan dan penganiayaan.

Secara khusus Heriyani juga mengaku tidak senang dengan Dody-salah satu pelaku. Saat pertemuan di Mapolsek, santri kelas I SMK Assalaam itu terlihat tidak ada rasa bersalah. Heriyani menilai anak itu bersikap "petanthang-pethenteng" dan senyum-senyum. Itulah yang membuat dirinya dan wali siswa lain menjadi emosi.

Di sisi lain, kondisi kedua korban terlihat sudah membaik meski masih terpasang selang infus. Saat diperiksa oleh dr Samuel SpB, kemarin, dokter tersebut mengatakan sudah tidak apa-apa. Namun, masih diperlukan sejumlah tes laboratorium kembali.( okz/Cn08 )

[+/-] Selengkapnya...

Assalaam di Media: Kasus Penganiayaan (Part 7)

http://www.suaramerdeka.com/harian/0708/25/nas22.htm

SUKOHARJO- Segenap pimpinan Pondok Pesantren Modern Islam (PPMI) Assalaam meminta maaf kepada pihak yang merasa dirugikan atas kasus pemukulan terhadap Deri Saputra dan I Wayan Mahardika, yang dilakukan dua siswa kelas 1 SMK Assalaam, Dody Setya Rahman dan Adib Bayu Pratama.

Pimpinan juga siap memberi penjelasan pada pihak mana pun terkait kejadian itu. Hal itu diungkapkan Wakil Direktur II Arkanuddin Budiyanto kepada wartawan dalam jumpa pers di aula Ponpes Assalaam, Jumat (24/8). "Kami juga meminta kepada seluruh wali santri dan seluruh civitas akademika Assalaam serta masyarakat luas agar tidak terpengaruh dengan isu yang tidak sesuai kenyataan," katanya.

Hadir dalam kesempatan itu Ketua Badan Pengurus Yayasan Mejelis Pengajian Islam (MPI) Ahmad Syamsuri, Direktur PPMI Assalaam Ma'ruf Rohmat, Wakil Direktur I Kadarusman, serta Kepala Humas dan Info Data Muslim Ridho. "Kejadian tersebut adalah pelanggaran berat yang dengan alasan apapun tidak dibenarkan terjadi di lingkungan pondok," tegasnya.

Pimpinan sudah mengambil tindakan dengan mengembalikan dua santri pelaku kepada orang tuanya. Biaya perawatan korban selama dirawat di rumah sakit, sudah diselesaikan oleh pihak pondok.

Arkanuddin membantah adanya tradisi kekerasan di lingkungan pondok. Termasuk soal "Gubug Derita" yang disebut-sebut sebagai tempat penyiksaan santri yunior oleh santri senior.

Wakil Direktur I Kadarusman menambahkan, setelah kasus kekerasan fisik itu, pelaksanaan kehidupan di pondok ke depan tetap akan mengacu pada konsep dasar pendidikan pesantren yang didasarkan pada tata tertib dasar.

Berakhir Damai

Ia menambahkan, di Assalaam ada OP3MIA (Organisasi Pelajar Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam)-semacam OSIS pada sekolah reguler-yang fungsinya membantu ustadz-ustadz di bidang-bidang pengajaran pada santri.

Heriyani, ibu Deri Saputra, saat dihubungi via ponselnya mengatakan, penandatanganan pencabutan laporan kasus pemukulan sudah dilakukan Jumat kemarin, sekitar pukul 10.00 di Polsek Kartasura.

"Masalah kami sudah clear. Kami hemat waktu, yang penting Deri sudah sehat," kata wanita yang berasal dari Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Hulu, Sumatera Selatan.

Ia mengatakan, Deri akan dibawa pulang dan akan disekolahkan di sana.

Sementara Didik Dwi Praptono, ayah Dika, saat dikonfirmasi menuturkan, pihaknya sudah sepakat damai dengan orang tua pelaku.

Namun untuk urusan dengan Yayasan Majelis Pengajian Islam Surakarta, pihak yang menaungi Assalaam, belum selesai. Orang tua Dika, orang tua kedua pelaku, dan pihak yayasan juga sudah bertemu di pondok. Didik sepakat damai dengan keluarga Adib dan Dody.

Kapolsek Kartasura AKP Setyo Budi Utomo menyatakan kasus itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Karena laporan sudah dicabut, otomatis kasus tersebut tidak akan diproses kembali. (H44,G11-60)

[+/-] Selengkapnya...

Assalaam di Media: Kasus Penganiayaan (part 6)

Kasus Mirip IPDN Terjadi di Ponpes Assalaam Solo
http://www.menkokesra.go.id/content/view/4916/39/

KESRA--22 AGUSTUS: Kasus penganiayaan antara senior dengan yunior di IPDN terulang di Pondok Pesantren Modern Islam (PPMI) Assalaam, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, Jateng. Akibatnya, dua santri Takhasus (TKS)-kelas transisi sebelum masuk tingkat SMA-masuk rumah sakit setelah sebelumnya muntah darah.

Dua santri Takhasus itu masing-masing Deri Saputra, 15, asal Baturaja Timur, Kab Ogan Komering Hulu, Sumsel dan I Wayan Mahardika, 15, asal Bali. Saat ini, keduanya dirawat di Bangsal Bougenfile No 5 RS Panti Waluyo Solo. Sebelumnya, kasus itu telah dilaporkan ke Polsek Kartasura.

Menurut Heriyani, orang tua Deri Saputra, begitu dia mendapat kabar penganiayaan itu dari saudaranya, dia langsung pergi menuju Solo menggunakan mobil. Dia pergi bersama suami Supriyatin. Dia dikabari kalau Deri dan temannya Wayan muntah darah setelah dianiaya seniornya di PPMI Assalaam.

“Saya khawatir ada apa-apa karena Deri tidak mau ke rumah sakit,” jelasnya, Rabu (22/8/2007). Dia mengatakan, kasus itu telah dilaporkan ke Polsek Kartasura, Sukoharjo. Tentang kondisi anaknya, menurut dia sudah membaik. Dia berharap tidak terjad apa-apa. dengan putranya tersebut.

Sementara itu, Kapolsek Kartasura AKP Setyo Budi Utomo ketika dikonfirmasi membenarkan laporan itu. Menurut dia, ada tiga santri PPMI Assalaam yang melapor. Masing-masing Deri Saputra, I Wayan Mahardika, dan Arnold Widi.

"Kami sudah menerima laporannya pada Senin malam lalu dan sedang melakukan penyelidikan. Pelaku juga sedang kami periksa," jelas Kapolsek.

Dia juga mengatakan, Selasa lalu sudah dilakukan pertemuan antara korban, wali siswa, dan pihak Assalaam. Pertemuan itu dilakukan dalam upaya penyelesaiaan secara kekeluargaan namun belum berhasil.

Sempat kabur:

Tak kuasa menahan siksaan santri senior, tiga santri kelas Takhasus (TKS) Pondok Pesantren Modern Islam (PPMI) Assalaam, sebuah kelas transisi sebelum masuk tingkat SMA, mengaku sempat kabur karena ketakutan.

Tiga korban yang kabur dari pesantren masing-masing Deri Saputra asal Sumsel, I Wayan Mahardika asal Bali, dan Arnold Widi asal Yogyakarta. Saat ini, dua diantaranya yakni Deri dan Wayan masih dirawat di RS Panti Waluyo.

“Kami bertiga kabur dari asrama pesantren karena takut dan trauma dipukuli,” jelas Deri, Rabu (22/8/2007). Bersama Wayan, keduanya bercerita ketiganya kabur pada hari Sabtu 18 Agustus lalu pukul 16.30 WIB.

Ketiganya dengan berjalan kaki menuju ke arah timur menyusuri Jl Slamet Riyadi. Mereka kemudian berhenti di depan Solo Grand Mall (SGM) untuk naik taksi. Ketiganya menempuh jarak sekitar 5 km dengan jalan kaki dari Assalaam hingga SGM.

Mereka menaiki taksi menuju rumah bibi Deri di Gedongan, Pepe, Colomadu, Karanganyar. Sampai di rumah itu sekitar pukul 22.00 WIB. Berdasarkan pengakuan Deri, dia bersama Wayan dipukul dengan rotan di bagian paha.

Selain itu, dada juga ditonjok dan ditendang. Saat itu, para santri yunior disuruh dalam posisi kuda-kuda selama dipukuli para senior. Santri lain disuruh keluar oleh para senior tersebut.

“Lampu kamar tidur dipadamkan sehingga gelap. Waktu itu ada empat santri yang dipukul oleh sekitar 9 kakak kelas. Kalau kami berdua dipukuli oleh dua kakak kelas,” jelas Wayan.

Dia menjelaskan, proses pemukulan itu dilakukan sekitar 2,5 jam. Dari pukul 23.00 WIB hingga pukul 01.30 WIB. Pemukulan baru berhenti setelah keduanya roboh karena tak kuasa menahan sakit.

Setelah roboh para senior berusaha menolong dengan memijit bagian yang sakit sembari memberi minum. Setelah itu, teman santri lain disuruh masuk kembali ke kamar. Tiap kamar tidur ada 18 santri. Saat diminta masuk, masing-masing santri dipukul oleh para senior tersebut. (cn/broto)

[+/-] Selengkapnya...

Assalaam di Media: Kasus Penganiayaan (Part 5)

Pimpinan Ponpes Harus Awasi Prilaku Santrinya
Jakarta, Pelita

Pimpinan Pondok Pesantren dihimbau agar selalu mengawasi santri didiknya, serta memberikan pengertian tentang saling tolong-menolong dan menyayangi antar sesama umat Islam, menyusul kasus penganiyaan terhadap dua santri Pondok Pesantren Modern Islam (PPMI) Assalaam Sukoharjo, Jawa Tengah.

Pimpinan Pondok Pesantran harus waspada dan teliti terhadap perkembangan jiwa santrinya, dengan selalu memberi pengertian untuk saling tolong-menolong dan ber-ruhama, jelas Pimpinan Pondok Pesantren Al-Mukmin, Ngruki Solo Ustad Abu Bakar Baasyir kepada wartawan, Rabu (22/8).

Menurutnya, tindakan kekerasan yang terjadi dilingkungan pesantren jelas telah menyalahi aturan, karena pada umumnya pesantren mengajarkan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Islam.

Lebih lanjut Baasyir menegaskan, ada beberapa pesantren yang mengajarkan praktek ilmu bela diri untuk menanamkan disiplin, tetapi hal itu hanya dapat digunakan untuk kondisi tertentu saja.

Kejadian itu mungkin saja bertujuan mempraktekan beladiri, itu jadi tanpa perhitungan, biasanya juga dilakukan oleh anak-anak yang agak nakal, imbuhnya.
Ia mengakui, kejadian serupa beberapa waktu lalu, pernah terjadi pada pondok yang dipimpinnya, seluruh jajaran pendidikan segera mengeluarkan santri yang bertindak anarkis itu.

Baasyir meminta, para pengasuh pondok pesantren bisa tabah dan sabar menghadapi kondisi santri didiknya, dan selalu mewaspadai kemungkinan masuknya unsur yang merusak dari luar pondok pesantren.

Sebelumnya, kasus penganiayaan antara senior dengan yunior yang berkali-kali terjadi di IPDN, namun saat ini juga terjadi lingkungan Pondok Pesantren. Akibat kejadian itu, dua santri Takhasus (TKS)-kelas transisi sebelum masuk tingkat SMA, masuk rumah sakit setelah sebelumnya muntah darah.

Dua santri Takhasus itu masing-masing Deri Saputra (15 tahun) asal Baturaja Timur, Kab Ogan Komering Hulu, Sumsel dan I Wayan Mahardika (15 tahun), asal Bali. Saat ini, keduanya dirawat di Bangsal Bougenfile No 5 RS Panti Waluyo Solo.(cr-9)

[+/-] Selengkapnya...

Berita Assalaam di Media? So what gitu lho?

Comment Ust Nanang: (beliau akan menikah dgn usth Sinta atau sudah ya?)
Selain itu tidak sampai dilaporkan ke rumah sakit. Soal tradisi penggojlokan secara fisik, Nanang mengaku selama ini memang sering terjadi. Namun, dia mengaku tidak sekeras seperti yang dialami dua santri Deri dan Wayan. ”Saya sudah wanti-wanti (mengingatkan) pada santri untuk tidak terlalu keras. Mungkin santri lupa sehingga kasus ini bisa terjadi,” jelasnya. Dia menambahkan, sebenarnya santri Deri yang dipukul selama ini dikenal agak nakal.

Sebelum masuk PPMI Assalaam, Deri merupakan santri di sebuah ponpes di Bandung. Dia dikeluarkan dari ponpes tersebut karena kenakalannya dan akhirnya masuk Assalaam. Menurut Nanang, Deri sering membuat masalah dan dia menduga santri kakak kelas merasa jengkel sehingga melakukan pemukulan tersebut


Terulang kembali berita tentang kekerasan di Assalaam yg dimuat di koran-koran. Kayaknya kekerasan oleh santri senior kepada santri yunior tidak pernah benar-benar bisa dihilangkan di Assalaam. Dengan bentuk asrama berpenghuni cukup banyak maka singgungan antar santri menjadi hal yg sering terjadi. Jika para pengasuh kurang sungguh-sungguh membina santri maka kejadian bisa saja terulang kembali.

Konflik yg dipicu dari santri junior yg nakal 'diadili' santri senior di asrama memang sepertinya lumrah jika sistem 'keadilan' di asrama tidak jalan. Inilah bentuk relasi sebuah 'masyarakat kecil' santri-santri Assalaam. Jadi sangat aneh jika para santri yg baik malah diem saja saat 'ketidakadilan' terjadi didepan mata. Jangan heran jika mereka yg melakukan kekerasan tidak jarang dari pengurus atau santri yg selama ini cacatan akhlaknya baik.

Sayangnya media menanggapinya lain. Penegakan disiplin dan aturan masyarakat pondok dianggap pelanggaran HAM. Kebalikan dengan masyarakat umum yg menganggap ada pelanggaran HAM, santri menganggap ada pelanggaran kewajiban asasi santri. HAM vs KAM.

[+/-] Selengkapnya...

Berita Assalaam di Media: Kasus Penganiayaan part 4

SUKOHARJO – Tak kuasa menahan siksaan santri senior. Tiga santri kelas Takhasus (TKS), sebuah kelas transisi sebelum masuk tingkat SMA, mengaku sempat kabur karena ketakutan.

Tiga korban yang kabur dari pesantren masing-masing Deri Saputra asal Sumsel, I Wayan Mahardika asal Bali, dan Arnold Widi asal Yogyakarta. Saat ini, dua diantaranya yakni Deri dan Wayan masih dirawat di RS Panti Waluyo.
“Kami bertiga kabur dari asrama pesantren karena takut dan trauma dipukuli,” jelas Deri, Rabu (22/8/2007). Bersama Wayan, keduanya bercerita ketiganya kabur pada hari Sabtu 18 Agustus lalu pukul 16.30 WIB.

Ketiganya dengan berjalan kaki menuju ke arah timur menyusuri Jl Slamet Riyadi. Mereka kemudian berhenti di depan Solo Grand Mall (SGM) untuk naik taksi. Ketiganya menempuh jarak sekitar 5 km dengan jalan kaki dari Assalaam hingga SGM.

Mereka menaiki taksi menuju rumah bibi Deri di Gedongan, Pepe, Colomadu, Karanganyar. Sampai di rumah itu sekitar pukul 22.00 WIB. Berdasarkan pengakuan Deri, dia bersama Wayan dipukul dengan rotan di bagian paha. Selain itu, dada juga ditonjok dan ditendang. Saat itu, para santri yunior disuruh dalam posisi kuda-kuda selama dipukuli para senior. Santri lain disuruh keluar oleh para senior tersebut.
“Lampu kamar tidur dipadamkan sehingga gelap. Waktu itu ada empat santri yang dipukul oleh sekitar 9 kakak kelas. Kalau kami berdua dipukuli oleh dua kakak kelas,” jelas Wayan.

Dia menjelaskan, proses pemukulan itu dilakukan sekitar 2,5 jam. Dari pukul 23.00 WIB hingga pukul 01.30 WIB. Pemukulan baru berhenti setelah keduanya roboh karena tak kuasa menahan sakit. Setelah roboh para senior berusaha menolong dengan memijit bagian yang sakit sembari memberi minum. Setelah itu, teman santri lain disuruh masuk kembali ke kamar. Tiap kamar tidur ada 18 santri. Saat diminta masuk, masing-masing santri pukul oleh para senior
tersebut. (sumarno/sindo/fit)

http://www.okezone.com/index.php?option=com_content&task=view&id=41428&Itemid=67

[+/-] Selengkapnya...

Berita Assalaam di Media: Kasus Penganiayaan part 3

SUKOHARJO – Dua santri korban penganiayaan santri senior di PPMI Assalaam Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, Jateng harus menjalani perawatan di RS setelah sempat muntah darah. Para santri itu tidak serta merta muntah darah begitu dipukuli. Namun, selang satu hari setelah pemukulan.

“Saat tiba di rumah bibi di Colomadu, Karanganyar pada Sabtu malam saya dan Wayan langsung muntah darah,” jelas Deri Saputra, Rabu (22/8/2007).
Menurut Deri, dia dan Wayan muntah darah setelah malam sebelumnya bagian dada dipukul dan ditendang oleh dua santri senior mereka kelas I SMK Assalaam. Kedua pelaku itu adalah Dody dan Adib Bayu. Saat itu, selain mereka berdua, ada dua teman lainnya yang juga mengalami nasib serupa.

Dia menjelaskan, saat ini ada dua kelas Takhasus (TKS)-kelas transisi sebelum masuk tingkat SMA-di PPMI Assalaam. Jumlah santri di dua kelas itu ada 64 santri. Kebetulan Deri dan Wayan beda kelas namun satu kamar tidur dimana dalam satu kamar tidur ada 18 santri.

Sementara itu, Siti Susilowati-bibi Deri-mengaku sangat kaget begitu Deri tiba di rumahnya langsung muntah darah bersama temannya. Kondisi itu tentu saja membuat dirinya panik dan khawatir sehingga menghubungi orang tua Deri di Sumsel.
“Saya takut terjadi apa-apa pada keponakan saya. Waktu itu Deri tidak mau ke rumah sakit sebelum orang tuanya datang,” jelasnya.

Dia menambahkan, sebagai kerabat Deri, dirinya tentu saja tidak terima dengan perlakuan itu. Menurutnya, cara mendidik santri di PPMI Assalaam sudah salah kalau harus ada penggojlokan fisik seperti itu. Menurutnya, kasus penganiayaan di IPDN benar-benar terulang di Assalaam. (sumarno/sindo/fit)

http://www.okezone.com/index.php?option=com_content&task=view&id=41429&Itemid=67

[+/-] Selengkapnya...

Berita Assalaam di Media: Kasus Penganiayaan part 2


SUKOHARJO - Orang tua para santri korban penganiyaan di PPMI Assalaam tidak terima atas perlakuan yang diterima oleh anak-anak mereka. Pasalnya, pemukulan yang dilakukan pada Jumat 17 Agustus malam itu dinilai sudah di luar batas kewajaran, karena menyebabkan santri muntah darah.

"Ini harus diselesaikan melalui jalur hukum. Kalau anak saya mati bagaimana?," tegas Heriyani, ibu dari Deri Saputra di RS Panti Waluyo, Rabu (22/8/2007).

Dia mengungkapkan, begitu mendapat kabar dari saudaranya di Colomadu, bersama suaminya langsung meluncur ke Solo dengan mobil. Begitu tiba langsung melapor ke Polsek Kartasura untuk diproses hukum. Dia menilai perlakuan para senior santri PPMI Assalaam itu sudah diluar batas. Apalagi, kasus itu terjadi di sebuah pesantren yang sudah terpandang.

Menurut Heriyani, dalam pertemuan di Mapolsek, ada sejumlah ustads PPMI Assalaam yang datang. Dalam kesempatan itu, para ustadz itu terkesan membela para pelaku penganiayaan. Para ustadz tidak senang kasus itu langsung dilaporkan ke polisi. Tidak ke pihak pondok terlebih dahulu.

Baca di
http://www.okezone.com/index.php?option=com_content&task=view&id=41444&itemid=2

[+/-] Selengkapnya...

Berita Assalaam di Media: Kasus Penganiayaan part I


SUKOHARJO(SINDO) - Kasus penganiayaan oleh senior terhadap yunior di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) terulang di Ponpes Assalaam Solo. Kasus ini sedang diselidiki polisi.

Kejadian di Pondok Pesantren Modern Islam (PPMI) Assalaam, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo ini, mengakibatkan dua santri Takhasus (TKS) –kelas transisi sebelum masuk tingkat SMA– masuk rumah sakit (RS) setelah sebelumnya muntah darah. Dua santri tersebut yakni Deri Saputra, 15, asal Baturaja Timur, Kab Ogan Komering Ulu, Sumsel, dan I Wayan Mahardika, 15, asal Bali.

Saat ini, keduanya dirawat di Bangsal Bougenvile No 5 RS Panti Waluyo Solo. Sebelumnya, kasus itu telah dilaporkan ke Polsek Kartasura. Kepada SINDO, Deri dan Wayan menuturkan, keduanya dianiaya layaknya kasus di IPDN Sumedang, Jabar. Deri mengaku disekap dalam kamar tidur yang gelap dan dipukuli dua seniornya kelas I SMK Assalaam.

”Saya dan Wayan dipukul dengan rotan di paha dan ditonjok di bagian dada,” jelas Deri sembari terbaring di RS, kemarin. Deri dan Wayan merupakan teman satu angkatan. Deri di kelas TKS A dan Wayan di TKS B. Namun, keduanya di ruang tidur yang sama No 33.Kelas TKS dengan lama pendidikan satu tahun untuk memperdalam bahasa Arab.

Menurut Deri, sebelum dirinya dipukuli, para santri senior mengatakan melakukan balas dendam karena dulu juga pernah dipukuli senior kakak kelas. Selain itu, dua pelaku penganiayaan masing-masing Adib Bayu dan Dody merasa tidak senang dengan keduanya karena sering mengadu pada ustadz.

selengkapnya:
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/jawa-tengah-diy/kasus-ipdn-terulang-di-assalaam-solo-3.html

[+/-] Selengkapnya...

Ularnya Ritsumei: Diam-diam bergerak





Cari gambar lain di ritsumei.ac.jp

[+/-] Selengkapnya...

Email Tipu Kudapat (part 4)

Ini bentuk lain dari penipuan lewat email yg 'lagi-lagi' kudapat.
Hati-hati jika anda mendapatkan email semacam ini.

Dear Partner, Salam,

This mail might come to you as a surprise and the temptation to ignore it as unserious could come into your mind but please consider it a divine wish and accept it with a deep sense of humility,I am the manager of bill and exchange at the Foriegn Remittance Department of African Development Bank,Burkina Faso-West Africa, In my department we discovered an abandoned sum of US$10M (Ten million US dolloars) in an account that belongs to one of our foriegn customer who died along with his entire family in a plane crash.

Since we got information about his death, we have been expecting his next of kin to come over and claim his money because we cannot release it unless some body applies for it as next of kin or relation to the deceased as indicated in our banking guidlines and laws but unfortunately we learnt that all his supposed next of kin or relation died alongside with him at the plane crash leaving nobody behind for the claim.

It is therefore upon this discovery that I and other officials in my department now decided to make this business proposal to you and release the money to you as the next of kin or relation to the deceased for safety and subsequent disbursement since nobody is coming for it and we don't want this money to go into the bank treasury as unclaimed bill because the banking law states that, if such fund remain unclaimed for many year's and then, the fund will be transfer into the bank treasury as unclaimed bill.

I agree that 30% of this money will be for you as a foreign partner, in respect to the provision of a foriegn account, and 60% would be for me,while 10% will be for expenses (if there is any) There after I will visit your country for disbursement according to the percentage indicated. Therefore, to enable the immediate transfer of this fund to you as arranged, you must apply first to the bank as relation or next of kin of the deceased indicating your bank name, your bank account number, your private telephone and fax number for easy and effective communication and location wherein the money will be remitted.

Upon the receipt of your reply, I will send to you by fax or email the text of the application to fill and send to the bank. I will not fail to bring to your notice that this transaction is free risk and you should keep this transaction (TOP SECRET) and do not let the bank notice that, I contacted you to claim this fund but I will be giving you all information from the bank until the fund is transfered into your account.

This transaction will only take us 14 banking days because as a banker, I know what to do and move the fund into your account without any delay. You should not entertain any atom of fear as all required arrangements have been made for the transfer.

You should contact me as soon as you receive this letter.

Yours faithfully.
Mr. Ahmed Taniju
Bill & Exchange Manager, ( A.D.B.)

[+/-] Selengkapnya...

Email Tipu Kudapat (5)

Letter of Relationship and Establishment Aid.
From :Miss Celina Amina Doudou
Abidjan Cote d' Ivoire West Africa.
Tel+22508516696


Attention: Respectful

Greetings and How are you Dear Friend.I am Celina Doudou from Ivory Coast in West Africa.I would like you to Please permit me to apply through this medium for your cooperation to secure an opportunity to invest and do joint relationship and establishment with you in your country.

As I have a substantial capital which I honourably Inherited from my late father Chief Emile Boga Doudou who was the minister of Interior and also have Cocao and Coffee plantation and deals in Gold, Diamond Mining and Trading in bouake Northern District of Coted' Ivoire in Western Africa.Before the Epmigo Rebels killed Him during the political crisis on the mutiny rebellion upraising that equally lead to the death of former military junta Robert Guei.

I am contacting you because of my need to deal with honest person whom I can lay trust and personal confidence on with hope that he will not let me down,because since the murder of my father,I have been subjected to all sorts of harassment and intimidation with lots of negative reports emanating from the rebellion people due to this political crisis we are facing which have resulted to war in some part of our country Cote d' Ivoire in West Africa since this past years.

I legitmately inherited this sum from my late father who died recently and I intend to invest this money in profitable areas in your country into a very lucratives business venture of which you are to advise and execute the venture over there for the mutual benefits of both of us.

Most especially is for you to help me come over to your base if possible for You be able co-operate with me to become my business partner in your country and create ideas on how money will be invested, properly managed and the type of investment after the money is transferred to your custody with your assistance.I inherited this sum from my late father whom the rebels killed because he was not supporting their selfish interest to topple the president Gbagbo the present president of Cote d' Ivoire in West Africa.

I want to consider my situation and reply me on the indication of your willingness to handle this transaction sincerely by protecting my Interest and upon your acceptance of this proposal.I will furnish you with the full details information, procedure on how to continue.The exact amount involved is the sum of Nine Million Five Hundred Thousand USD ($9.500.000.00)USD

If you accept to associate with me,both of us will mutually agree on your percentage interest and share holding for helping me to secure the release of the deposit and investing the money into lucratives profitable venture in your care.I will be glad to reserve this respect and opportunity for you if you so desire to relate with me with good mind and honesty. I do urge you to kindly give this matter your immediate attention and the maximum seriousness it deserves for the smooth achievement of the aim.

I want you to be rest assured that everything is in order and legitimate it was due to the political crisis in our country that have resulted to war in some part of our region which have cause everybody to find a way of geting out from the country,for this reason I use this medium to request for your assistance with hope that you will not let down the confidence I have already reposed on you.

This money is legitimately acquired by my late father from sales of Cocoa and Coffee and Diamond dealings.If it interests you Please forward your reply including your telephone number and fiscal address to my private email address so that I can provide you with more clarifications and details about it all.
Looking forward for your prompt response

Thanks for your understanding and future cooperations.

Sincerely
Celina Doudou
Abidjan Cote d' Ivoire


Lagi Aku dapat email tipuan. Jelas ini perangkap yg canggih untuk menawarkan sebuah mimpi di siang bolong.

[+/-] Selengkapnya...

Java Young Scientiest Event

Java Young Scientiest Events

[+/-] Selengkapnya...

Link Image Situs Assalaam

Seringkali waktu diminta membuat surat resmi atau cover Kartul kita mengalami kesulitan. Ini karena tulisan Assalaam menggunakan format khas yg tidak ada pada font resmi. Penyelesaiannya kita bisa menggunakan image sebagai gantinya.

Di bawah ini adalah image format gif yg backgroundnya transparan dgn tulisan khas Assalaam. Boleh dicopy untuk bisa digunakan baik untuk kop surat, cover kartul atau keperluan lainnya. Jika di klik maka image merupakan link ke situs resmi PPMI Assalaam.

Cara mengcopy-pastenya dgn klik kanan mouse lalu save image ke hardisk. Bisa juga klik kanan lalu pilih copy image to clipboard baru kemudian di paste ke dokumen sasaran.



[+/-] Selengkapnya...

Web Site Design

Designing Web sites needs careful thinking and a lot of planning.

The most important thing is to KNOW YOUR AUDIENCE.
Users Are Scanners

If you think a typical user will read the entire content of your Web pages, you are wrong.

No matter how much useful information you put into a Web page, a visitor will only spend a few seconds scanning it before they decide whether to leave it or to stay.

If you want a visitor to read your text, be sure to make your point in the very first sentence of the page. After that you should try to keep them occupied with short paragraphs and interesting new headers all the way down the page.
Less Is More

Try to keep all sentences as short as possible. Try to keep your paragraphs as short as possible. Try to keep your chapters as short as possible. Try to keep your pages as short as possible.

Use a lot of space between your paragraphs and chapters. Pages overloaded with text will kill your audience.

Don't place too much content on a single page. If you have a lot to say, try to break your information into smaller chunks and place it on different pages. Don't expect any visitor to scroll all the way down to the bottom of a page with thousands of words.
Navigation

Try to create a navigation structure that is common for all the pages in your Web.

Keep the use of hyperlinks inside your text paragraphs to a minimum. Don't use hyperlinks inside text paragraphs to send your visitors to every random page of your Web. That will destroy the feeling of a consistent navigation structure.

If you must use hyperlinks, add them to the bottom of a paragraph or to the navigation menus of your site.
Download Speed

A common mistake made by many web designers is to develop a site on a local machine with direct access to the data, or to develop the site over a high-speed Internet connection. Sometimes developers are not aware of the fact that some of their pages take a long time to download.

Internet usability studies tell us that most visitors will leave a Web page that takes more than 7 seconds to download.

Before you publish any content heavy pages, make sure they are tested over a low-speed modem connection. If your pages take a long time to download, you might consider removing some of your graphic or multimedia content.
Let Your Audience Speak!

Feedback from your users is a very good thing. Your visitor

Artikel lain tentang web design di www.w3schools.com

[+/-] Selengkapnya...

Kemiripan gerakan NII al Zaytun dan LDII

Islam Jamah yang sering disingkat IJ adalah sebuah aliran sempalan yang secara resmi telah dilarang oleh pemerintah RI lewat SK Jaksa Agung No. Kep-08/D.A/10.197, tanggal 29 Oktober 1971.

Karena sudah dilarang di seluruh Indonesia, maka imam Islam Jamaah, Nur Hasan Ubaidah mencari taktik baru. Yaitu mendekati dan meminta perlindungan kepada Let. Jen. Ali Murtopo yang saat itu mejadi wakil Kepala BAKIN dan staf OPSUS (Operasi Khusus Presiden Soeharto). Lalui sang imam menyatakan masuk GOLKAR yang saat itu menjadi organisasi milik rezim berkuasa.


Dibawah naungan pohon beringin, Islam Jamaah ganti kulit menjadi LEMKARI (Lembaga Karyawan Dakwah Islam). Tapi karena isinya sama saja, akhirnya oleh Gubernur Jawa Timur dibekukan dengan SK no 618 tahun 1988 pada tanggal 24 Desember 1988.

Untuk itu proses ganti kulit dilakukan lagi dan kemudian pada Musyawarah Besar Lemkari IV di asrama Haji Pondok Gede Jakarta tahun 1990, LEMKARI diganti menjadi LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia).

Kenapa kelompok ini berkali-kali dilarang hingga harus `ganti kulit` berkali-kali ?

Jawabannya ada pada doktrin yang ditanamkan yang banyak menyimpang dari ajaran Islam yang sesungguhnya. Doktrin-doktrin sesat dengan mudah ditancapkan kepada para anggota karena rata-rata anggotanya adalah orang-orang berlatar belakang pendidikan agama yang dangkal dan sangat awam. Bisa dikatakan kelompok ini tidak punya ulama atau ahli syariat yang bisa mengawal jalannya anggota dan organisasinya agar tidak keluar dari rel ajaran Islam.
Contoh doktrin yang menyipang dan paling mudah untuk disebutkan adalah :

1. Takfir

Takfir adalah mengkafirkan orang yang tidak berbai`at kepada imam mereka. Ciri takfir ini selalu ada dan menjadi ciri khas kelompok yang menyimpang. Jadi secara psikologis, mereka ingin menanamkan rasa bangga dan ekslusifisme tertentu kepada anggotanya dengan memberi label muslim kepada kelompok mereka dan label non muslim kepada selain mereka (diluar kelompok).

- Dan secara otomatis, setiap anggotanya tidak dibenarkan kawin dengan non anggota, karena menurut mereka, orang yang bukan anggota bukan muslim. Dan nikah sah hanya di depan sang imam.

-Begitu juga dalam masalah shalat kelompok, mereka tidak akan mau jadi makmum di belakang orang yang bukan anggota kelompok mereka.

- Bahkan ada juga yang sampai mencuci kursi tamunya lantaran punya tamu bukan anggota mereka. Tamu ini meski formalnya muslim, namun dalam pandangan mereka kafir sehingga tempat duduknya pun harus dicuci karena dianggap najis.

- Lebih kacau lagi, mereka yakin bahwa harta orang lain yang bukan anggota mereka boleh diambil karena milik orang kafir.

Padahal syariat Islam jelas-jelas melarang kita mudah mengkafirkan orang lain, kecuali memang secara tegas seseorang menyatakan diri murtad. Atau melalui proses pengadilan dengan memanggil orang yang bersangkutan dan telah diputuskan oleh mahkamah syar`iyah bahwa seseorang memang nyata keluar dari Islam.

Sedangkan orang yang lahir dari orang tua muslim, otomatis menjadi seorang muslim dan tidak perlu melakukan syahadat ulang di depan Amir, Imam atau apappun isitilahnya. Baca syahadat di depan tokoh tertentu lebih mirip dengan baptis gaya kristen ketimbang ajaran aqidah Islam.

2. Menyembah Imam / Amir

Salah satu cara mereka dalam menanamkan doktrin sesat adalah memutlakkan taqlid kepada apapun yang dikatakan imam/ amir. Ketaatan kepada amir itu berisfat mutlak dan tertinggi. Bahkan mereka tidak boleh menerima ayat Al-Quran dan Sunnah kecuali yang keluar dari mulut sang amir. Dan semua hukum Islam itu sumbernya hanya satu, MULUT SANG AMIR.

Jadi Amir-lah yang menentukan halal dan haram. Bahkan dia bisa memasang tarif untuk menebus dosa dari anggotanya. Karena dia punya hak untuk menghalalkan atau mengharamkan suatu hukum. Yang haram bisa jadi halal asal bayar sekian juta dan seterusnya. Ini juga sangat mirip dengan kelakuan ahli kitab (nasrani dan yahudi) kepada pendeta dan rahib mereka.

Allah SWT berfirman :

“Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah dan Al Masih putera Maryam, padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.” (QS. At-Taubah
:31).

Ubadah bin Shamit, seorang shahabat Rasulullah SAW yang dahulu menjadi Ahli kitab pernah mengkritisi ayat ini, dia berkomentar bahwa dahulu ahli kitab tidak menyembah pendeta dan rahib. Namun Rasulullah SAW menegaskan bahwa sikap mereka yang ta`at, tunduk, patuh dan menjadikan mulut pendeta itu sebagai satu-satunya sumber hukum, tidak peduli bahwa hal itubertentangan dengan kitab suci dan ajaran yang asli dari para nabi, tidak peduli apakah halal atau haram, telah menjadikan mereka MENYEMBAH sang pendeta.

3. Infaq Wajib

Umumnya kelompok sesat berujung kepada pengumpulan duit atau UUD (Ujung-Ujungnya Duit). Namun karena dikemas dengan doktrin dan segala macam asesorinya, maka dengan setia dan taat mereka mengeluarkan uang buat sang amir. Kalau perlu sampai jadi miskin sekalian. Dan tarif-tarif infaq wajib itu termasuk gila-gilaan. Ada yang menetapkan 20 % dari
penghasilan. Belum lagi zakat, kafarat, denda., harakah dan lainnya.

Walhasil, sang amir mendadak kaya raya dan hidup mewah. Sebaliknya, para anggota semakin kurus karena diperas dan dipaksa cari uang. Kalau kepepet, maka haramya mencuri bisa dirubah jadi halal. Begitu juga dengan merampok, korupsi, menipu dan sejenisnya. Semuanya bisa jadi halal dengan syarat tidak ketahuan. Kalau sampai ketahuan, yang salah bukan tindakan
pencuriannya, tapi kenapa kok sampai ketahuan.

Pokoknya apa saja tidak peduli halal atau haram, yang penting harus setor ke amir. Makin banyak setor, makin tinggi pangkat dan kedudukannya. Semua setoran yang sudah masuk tidak dibenarkan untuk diminta laporan dan catatan pembukuannya.

Ketika nur Hasan Ubaidah meninggal karena kecelakaan lalu lintas tahun 1982, dia meninggalkan harta yang sangat banyak sekali. Semua harta itu diwariskan kepada anaknya Abd. Dhohir yang dibai`at sebelum mayat bapaknya dikuburkan. Hebatnya, semua harta itu secara hukum resmi telah syah menjadi milik keluarga Nur Hasan lengkap dengan sertifikat tanah dan lainnya.

Jadi lebih mirip sebuah genk mafia atau sekumpulan preman yang terorganisir. Ada sindikat dan ada `the god father`-nya.

4. Taqiyah

Ciri yang tidak pernah luput dari kelompok sesat adalah taqiyah yaitu menyembunyikan doktrin sesatnya kepada siapapun kecuali kepada mereka yang sudah resmi di bai`at hingga pada level tertentu. Sehingga setiap ada orang yang ingin melakukan konfirmasi ke pihak mereka atas berita kesesatan ajaran mereka, selalu akan dipungkiri dengan sekian banyak dalih. Biasanya, apa yang mereka pajang di `etalase` adalah hal-hal yang baik, bagus, normal dan biasa saja. Barulah setelah kita masuk dapurnya, kita baru bisa tahu seperti apa wujud asli kelompok itu.

Karena itu, banyak ca-ang (calon anggota) yang menafikan informasi kesesatan kelompok sempalan. Bahkan terkadang membela mati-matian kelompoknya.

Jadi informasi kesesatan doktrin kelompok sesat itu umumnya datang dari mereka yang memang sudah pernah menjadi orang inti atau level yang cukup tinggi dalam komunitas itu. Dan cross-chek antara satu orang dan orang lainnya yang sudah tobat memang menunjukkan indikasi yang sama. Artinya pola dan sistematika doktirn itu bisa dipetakan dari hasil pengakuan mereka yang sudah `tobat` dari kelompok itu.

Tapi biasanya, pihak pimpinan akan memblack list mereka dan mengatakan bahwa erekaadalah pengkhiatan dan penyebar fitnah karena sakit hati dan seterusnya. Jadi keterangan dari orang yang sudah tobat itu terkadang tidak mempan karena para angota baru sudah diimunisasi atas info-info kesesatan kelompok mereka.

5. Tidak berani dialog terbuka

Dan jujur saja bahwa semua kesesatannya itu hanya akan mampu memperdaya orang-orang awam dan kosong dari pemahaman Islam yang benar. Kalau dihadapkan kepada para ulama dan masyaikh dari umat Islam, sudah bisa dipastikan mereka akan menghindari dialog dan adu argumentasi. Jadi memang mereka tidak punya itikad baik dalam menggerakkan kelompoknya.

Sumber lain di nii-alzaytun.blogspot.com

[+/-] Selengkapnya...

Blogger Baru Santri Aksel

Alamat Blognya santri Aksel SMA Assalaam:

http://allynavirrayani.blogspot.com
http://annies.blogspot.com
http://nhi2ez.blogspot.com
http://nininsmart.blogspot.com
http://vannia-pinky.blogspot.com
http://cherish62.blogspot.com

[+/-] Selengkapnya...

Teach your children how to let their imaginations flow

Creative Lessons
by Rebecca James

Not long ago, I watched an old video of my twin sons when they were 2 years old.

They were seated at the table playing with Play-Doh; their only tools were some toothpicks and their adorable, pudgy little fingers. In the span of five minutes, they made and imagined their way through about a half-dozen different scenarios. One proudly declared he was being a "'struction worker" manipulating a building out of the yellow lump in front of him. The other made a cake. It went on like that for a while, each one latching onto a different passing thought, working it out manually with the Play-Doh.


Creative benefits

When it comes to creativity, one might be inclined to argue there is a vast difference between the concept in the mind of a child versus that of an adult. Kids have constant, limitless capacity for being creative. Cardboard boxes are rockets hurtling through outer space; a box of crayons is the key to the kingdom of unique drawings; and their make-believe play will have you truly believing they are firemen or princesses.

Adults, however, will use creativity to solve a problem, make life simpler or to sell a product. They make use of their creative skills, rather than simply enjoy them for what they're worth.

Creativity also helps kids grow emotionally, not to mention act as a gateway to more effective communication. Jennifer Henk, a child and adolescent therapist with Lotus Group in Fishers, says the primary benefits of fostering creativity in children are vital to their emotional and interpersonal well-being.

"First of all, it really boosts their self-esteem," Henk says.

"It also allows the important parent-child relationship to develop, as well as allowing for fun in a nonstructured environment."

With the many demands on families - from work and school, to social and athletic commitments - there seems to be less and less time available for parents and kids to just have fun and spend some quality time together.

Embarking on a creative endeavor together, whether it's a specific project or just imagining "cloud creatures" in a sunny, summer sky, will give a child much more than a parent could ever know.

Henk says parents often times worry about not doing things the "right way" when it comes to their children. However, the beauty of spending fun, creative time with kids is that there's no way to do it wrong.

"You're not going to mess it up," she says. "Parents can struggle with acceptance from their kids, but spending time with them is great ... especially when there's no set schedule involved."

One suggestion Henk offers for families who are in constant motion, is to make the most of drive time. As you're shuttling from place to place, turn off the music and tune into the kids in the back seat. Choose any of the common car trip games to play as you make your way through town, such as the "Alphabet Game," or finding a specific color or landmark. True, these games make the time pass quickly, but the simple interaction between parent and child is even more valuable.

Even time spent around the house can prove beneficial - playing with favorite toys, making crafts, painting and cooking are all great opportunities to actively engage in creative work.

"Younger kids don't always have the vocabulary to express themselves," Henk says, "so using puppets or an object to communicate thoughts or ideas is important."


Everyday lessons

Simply put, creativity isn't just a "skill" or ability, but a true building block for children. Former teacher and current author/publisher MaryAnn Kohl has been publishing art-related books for kids since 1985, inspiring the development of creative processes.

"Creativity is as natural for children as fresh air and sunshine," Kohl says via her Web site, www.brightring.com. She also says providing creative outlets for kids gives them great childhood memories, in addition to helping them maintain their creative expression as they grow.

According to Kohl, creativity can be found in all aspects of a child's life - making it relatively easy for parents to integrate creativity in everyday activities. A simple trip to the grocery store can become an exercise in creative thinking if parents simply look past the shopping list and think about what's around them. The produce section invites discussion of colors and textures; aisle markers and sale signs encourage early readers to sound out new words and build vocabularies; even product logos or mascots can be triggers for inventing funny or exciting stories as you shop.

Westfield resident Lori Tebbe has ample opportunity to exercise creativity in young minds. She is the mother of five children and regularly baby-sits in her home.

"One of the kids' favorite activities is what we call 'The Guessing Game,'" Tebbe says, "where one child thinks of something, and it's up to the rest of us to ask questions and guess what it is."

Tebbe says this activity comes in handy with her kids - Jacob, 12; Spencer, 10; Connor, 9; Maverick, 5 and Chesney, 3 - when they're waiting, whether for lunch to be served or waiting on food in a restaurant. Since her kids are involved in sports, she says they spend a lot of time in the car, traveling to practices and games. In addition to The Guessing Game, Tebbe says her kids also enjoy playing "I Spy."

When they're not on the run, the kids love to make up a game of charades and participate in a long-standing, favorite family activity - puppet making.

"This is something my own kids enjoy, as well as those I take care of during the day," Tebbe says. "I give everyone a brown paper lunch sack, and provide a box of stuff to decorate them. They love coming up with characters and stories on their own."

Many times, the kids' characters get to star in puppet shows featuring favorite nursery rhyme themes. To make things even more fun and different, they'll change around the stories and characters a little bit for fun.

"That's something my husband, Andy, has done with our own kids," Tebbe says. "He'll read them nursery rhymes wrong on purpose ... like making it 'Baa, baa white sheep,' instead of 'Baa baa black sheep.'"

Overall, Tebbe says the kids really love the activities, especially when one of them gets to decide what they do. All the kids play together nicely, and the activities have had a definite, long-lasting impact on her older children.

"The older kids did these activities when they were younger, and now I see them taking a definite interest in helping the younger children with them," she says.

[+/-] Selengkapnya...

Text to Speech

Alamat software Text to Speech buat orang buta yg ingin menggunkan komputer atau internet.

http://www.text-to-speech-software.com/

www.nextuptech.com

http://nextup.com/TextAloud/speech-synthesis.html

www.shambles.net/pages/staff/textspeech
www.surfpack.com/software/texttranslation

http://people.debian.org/~mlang/a11y/software.en.html


Contoh salah satu softwarenya adalah Connect OutLoud
http://www.msprojectstart.org/blind%20software.htm#browsers

Connect Outloud is designed for the beginning to experienced blind or low vision computer user to access the Internet through speech and Braille output.

This software is based on our popular JAWS® for Windows technology and offers additional access to the Windows XP operating system.

Yang ini JAWS



Kabarnya ada SLB A di Bandung yg telah beli. Harganya muahall...
JAWS Professional US$1,095
JAWS Standart US$895

Kalau mau coba dulu bisa dapat Free software demonya, cuma bisa 45 menit trus harus reboot komputer.

[+/-] Selengkapnya...

How to Make Lab Activities More Open Ended

Alan Colburn
"How to make lab activities more open ended." CSTA Journal, Fall 1997, pp. 4-6.

When your students do laboratory activities, are they simply following directions, asking whether they are getting the "right answers," and not really learning much from the experience? Are you bored reading a hundred identical lab reports?

You probably agree with the tenets of inquiry-based instruction --- students asking and answering questions. Still, you're more comfortable and successful with the cookbook activities you've done before. You have the materials on hand. Having done the activities before, you know how long they'll take and typical difficulties students will have. To begin anew, finding different activities, and learning a new teaching style requires more time than you have --- teachers have many extra demands placed upon them.

The situation is far from ideal. But what can we do? Perhaps the school gave us a lab manual, or we feel we must cover a particular curriculum. Besides, open ended activities sound good in theory, but have you ever seen what happens if you try that? The kids have no idea what to do... there's chaos! |

In the most recent CSTA Journal, McComas ( 1997) described how "openness"--- the degree to which students make decisions about the problem, the procedure and/or the answers (p. 8) --- is often scarce during laboratory activities. He presented a table, reproduced below for classifying levels of laboratory openness.

Table 1. Schwab/Herron Levels of Laboratory Openness

LEVEL PROBLEM WAYS&MEANS ANSWERS

O Given Given Given

1 Given Given Open

2 Given Open Open

3 Open Open Open


A level 0 activity is one in which the teacher or lab manual decides the question or problem students will investigate, how students will do the investigation, and the validity of the investigation's results. Students make few decisions-other than deciding whether they got the "right answers."

A level 3 activity represents the other extreme. Students decide what to investigate, how to investigate it, and how to interpret the results they generate. Level 3 activities are what most scientists do; level 0 activities are what most students do.

Modifying Laboratory Activities

So, what is the dedicated teacher to do? Gradually modify the activities you are already doing.

To begin, analyze activities by deciding who is making the decisions --- the teacher/text or the student. Choose a couple of "cookbook" activities. They should be activities designed for goals other than teaching students particular skills --- you may better teach skills with a more step-by-step approach.

Ask these questions:
Who decides the questions students are to investigate-teacher or student?
Who decides the procedure to follow answering the question-teacher or student?
Who decides what to observe and data to collect-teacher or student?
Who decides the response to the question(s) investigated-teacher or student?
Who decides how to communicate this information, including data-teacher or student?

Analyzing most activities, the response to each question will be "teacher." On the other hand, the ideal of inquiry-based instruction is something close to that of teachers supervising student investigations. Teachers in these situations would respond "student" to most questions.

Begin changing procedures by taking a level 0 activity and making a few changes to make it more like a level 1 activity. The idea is to progressively make small changes in the activities your students do. Over the course of weeks or months, students move from doing level 0 activities to doing activities that seem more like level 2 or 3 activities. By then, they are figuring things out for themselves, interpreting results, perhaps even repeating procedures. In short, they are thinking-the way scientists do-about what they are doing!

Perhaps the easiest and best place to start is with modifying who decides how to communicate the information. Many commercial activities include a preformatted data table. The teacher can remove the data table. In other words, you give students the same laboratory activity, except the data table.

What happens to a group of students accustomed to doing activities complete with data tables, suddenly confronted with an activity lacking a table? Let's assume you told students they would need to record relevant data.

Students might initially be confused. Most likely, some fraction of students would not record anything, despite your instructions. Another group of students would record much more than, perhaps, necessary. They do not know what data are relevant; fearing an error, they record everything. Another group would record the "expected" data, but less clearly than the convenient data table otherwise provided. A fourth group would record the "expected" data and use a data table similar to that which would have been provided.

Finally, a fifth group of students would record relevant data creatively, in a manner that works for them. This last group might, for example, record information in a visually appealing manner that you never would have imagined. Those with other learning styles might create similarly imaginative methods to record their data.

Three major results happen when teachers omit data tables. First, students present a variety of data display methods. Some are easier to understand than others. The situation presents you with an opportunity to discuss and teach students about the communication skills involved in helping others see information at a glance. The chance is there to help students compare data display methods and decide which methods communicate the information most easily and pleasantly. This is a valuable skill.

Second, you won't have to look at dozens of identical lab tables when reading student lab reports. A little variety and creativity in student work makes grading less tedious. Make data presentation count for part of the lab's grade.

Third, students eventually learn to think about the data they should record and how to record it. It may take a few activities sans data table for students to realize they must do these things, but most will catch on.


More Modifications

Teachers can then consider modifying student procedures, without eliminating them. For example, you can modify (or omit) many measurements given within directions. Directions might say to put 20 ml of a solution into a test tube. Why 20 ml? Why not 18? If a student used 26 ml, would the results be different?

Consider what would happen if students were told to put "a few" or "several" rnl into the various well plates. Some would put such a small volume of liquid they couldn't see what was happening; they would learn something about why 20 ml may be optimal.

Some students might use considerably more than 20 ml. If given a limited volume of chemicals to work with, they would learn about the need to think ahead and plan, especially if they ran out of reagents and were unable to complete the activity. This latter point is something you might tell students about before beginning the activity.

As with the data table discussion above, the lack of directions may initially confuse some students. However, students do eventually catch on if the teacher perseveres.

Remember: make changes gradually. You may want to leave the data table out for a few activities before starting to modify procedures. You and your students need time to accustom yourselves to new elements of teaching and learning.


More Radical Changes

Finally, after students are used to the independent thinking that comes from activities without data tables and total step-by-step directions, they (and you) may be ready for occasional activities demanding more thought on their part. You can often distill commercial activities to a single question that students answer when doing the activity. So, rather than be given complete directions, students can simply be given the question they are to investigate. As "hints" you can give students limited materials to work with or even show a sample experimental setup. You are ultimately still in control of the environment in which students work.

Still, they must decide the order to follow when doing their work, quantities of supplies to use, what to record, and how to interpret their data. You may want to try this sort of activity after students understand relevant background information. You may also want to try this first with an easier actlvlty.

I think it is realistic to say that, if you try the changes I am advocating in this article, some students will struggle. However, in this case struggle is good. Students will eventually or immediately rise to the challenge. Higher expectations are good for teachers and students alike. So, try it! You can use materials and activities you have on hand and feel comfortable with, yet still challenge your students in ways that help them think like scientists. Isn't that why we're here?

http://www.exploratorium.edu/IFI/resources/workshops/lab_activities.html

[+/-] Selengkapnya...

 

© 2007 Arsip Cyber: 2007 | Design by Rohman abdul manap | Template by : Template Unik