Ternyata untuk mencatatkan rekor di MURI (Museum Rekor Indonesia) itu pakai biaya. Jadi meskipun santri membakar sate sepanjang 250 meter (panjang penggangan) kalau tidak membayar biaya petugas pencatat rekor ya nggak dianggap. Tapi setidaknya para santri senag bisa makan sate bareng-bareng untuk merayakan Idul Adha.
Aku sih kurban lewat Solo Perduli. Lewat program Tebar Hewan Kurban kambing dibeli dan dipotong di desa miskin. Biar kemamfaatan kurban lebih barokah, dan semoga pahalanya juga lebih. Amieen.
Santri Assalaam bakar sate
Label: Assalaam
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
0 Comments:
Post a Comment