Hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Ahmad: “ilbas jadidan wa Isy Hamidan wa mut Syahidan”
(pakailah baju yang baru, hiduplah yang terpuji dan matilah sebagai syahid). Historisitasnya, Nabi bertemu Ibnu Umar dan bertanya: Bajumu baru atau dilaundry? Ibnu Umar menjawab: Bukan baju baru tapi baju lama yang dilaundry.
Akhirnya Nabi mengeluarkan sabdanya tersebut yang menurut Imam As-Sindy merupakan doa untuk Ibnu Umar agar mendapatkan rizki yang banyak, bisa hidup bahagia dan meninggal sebagai syahid.
Hadits tersebut kemudian menginspirasi kalimat yg sangat powerfull:
"Isy kariiman au mut syahiidan"
Hiduplah dalam kemuliaan (Islam) atau mati syahid saja.
Versi lain dari para pejuang kemerdekaan saat Bung Tomo memekikan:
"Dari pada hidup dijajah, lebih baik mati dikolong tanah. Merdeka atau Mati! Allahu Akbar!"
Semboyan yg nggegirisi. Tanpa kompromi dan hanya semboyan yg demikian yg mampu membakar semangat juang melawan imperalisme kafir sampai titik darah penghabisan.
Mati syahid memang menjadi cita-cita para salafus sholeh. dan jihadlah yg membuka jalan untuk itu. Tentu makna jihad yg diganjar syahid, sehingga mayatnya dikubur beserta darah dan baju yg dikenakan tanpa dimandikan dan cukup disholatkan adalah jihad perang fii sabilillah bukan makna yg lain.
"Al-Islâm huwa al-hall” (Islam adalah solusi), "Al-Jihâd Sabilunâ" (jihad adalah jalan kami), li Thatbiqis Syari’ah (untuk menegakkan syariah). Tentu ideologinya bersebrangan dengan jargon "Demokatisasi ala Amerika", "Kebebasan individu" dan "kapitalisme berdasar pasar bebas".
Sayangnya dalam kondisi umat Islam terpuruk dan lemah ini maka pelaku jihad telah dibengkokkan maknanya oleh musuh-musuh Islam menjadi terorist. Kini Kita dituntut untuk berlaku adil dan berkata yg haq, bahwa maka jihad yg berarti perang suci tak bisa tergantikan oleh kata apapun. Jihad yg sangat ditakuti musuh-musuh Islam. Jihad yg memerdakaan Indonesia dari imperialisme dulu, kini maupun nanti...
Isy Kariiman au Mut Syahiidan
Label: Aqidah, Hikmah, Kata Mutiara
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
0 Comments:
Post a Comment