BCmu Penjaramu

Oleh: Masyhuri Az Zauji OBK

Pernahkah kita terburu-buru membuka WhatsApp atau BBM? Sy pernah beberapa kali terburu-buru membukanya karena kita saat itu sedang menunggu sesuatu berita jawaban yg penting. Dan taraaaa
"Temen SD, Fulan cakep ya, add PINnya c0b4b4c4"
Sedih kan ya rasanya.

Di lain kesempatan, pesan BC berisi kebaikan, namun di akhir pesan tertulis "Sebarkan, maka dalam 3 hari kamu akan mendapat keberuntungan. Helloo, siapa kamu? Berani menjamin keuntungan orang.
Sedih lagi, ketika di akhir dpt ancaman, "Jika tidak disebarkan maka kamu akan kehilangan orang-orang yang tersayang"
Dan, anehnya sampai detik inipun kondisi tersebut masih berlaku.
Dan lebih sakit ketika mengatasnamakan Nabi Muhammad Shollallahu 'alaihi wa sallam padahal tdk ada satupun hadits yg menyebutkan tentang hal dimaksud.

Dan kasus yang paling kekinian adalah, seseorang yang terjerat hukum gara-gara memajang foto hasil berburu binatang yg dilindungi.

Allah SWT berfirman:
"Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu."
(QS Al Hujurat: 6)

Nah, turunnya wahyu inipun dilatarbelakangi ketika Rasulullah SAW mengutus seorang sahabta Al Harits ibn Dhirar Al Khuza'i untuk mengumpulkan zakat di kampungnya.
Hingga jatuh tempo, Al Harits belum datang, lantas Rasulullah mengutus salah seorang Al Walid ibn 'Uqbah untuk menemui Al Harits.
Apa yang terjadi? Al Walid kembali bertemu Rasulullah sebelum bertemu Al Harits, dan membawa kabar " Al Harits menolak memberi zakat dan mengancam membunuh (Al Walid). Akhirnya Rasulullah SAW hendak mengutus pasukan untuk mendatangi Al Harits.
Dan, singkat cerita sebelum pasukan perang tersebut berangkat Al Harits telah datang, kemudian menyampaikan "Wahai Rasulullah, demi Allah yang telah mengutusmu, sungguh Al Walid tidak pernah datang, untuk itu aku menemuimu ...."

Pada ayat ini kita dingatkan harus berhati-hati dalam menerima setiap berita yg dibroadcast / BC.

Berita apa saja sih dari orang-orang fasik melalui sosmed?
1. BC kesyirikan yang berbungkus keislaman
➡ Seperti halnya di awal tadi, ketika BC2 itu disebarkan, bisa jadi bagian dari kesyirikan

2. Kabar berita yg tidak terbukti kebenarannya (HOAX)
➡ BC dari tahun 2013 hingga 2015 masih sama.

3. Iklan yg tdk ada hubungannya sama sekali.
Cuma yg ini memang triknya pedagang agar info barangnya tersebar seluas2nya.

4. Berita yang bertujuan memecah belah, mengadu domba baik yg bersifat POLITIS, KHILAFIAH atau hal lainnya
➡ Bisa jadi niatan kita sharing baik. TAPI, perlu dipikirkan sebelum membagikan kiranya nanti akan memecah belah umat Islam ndak? Melukai orang di sekitar ndak?
Belum lagi bahasa sosmed, beda koma beda makna, dan terbatas dalam menyampaikan rasa. Mudah misintrepretasi.
Lalu, bagaimana cara terbaik? Duduklah bersama-sama, lantas datangkan ahlinya.

Nabi SAW bersabda "Keselamatan manusia terletak pada kemampuan menjaga lisan"
Semoga kita semua tergolong orang yg menjaga lisan. Aamiin Yaa Rabbal 'Alamiin

Pada konteks ini, menjaga lisan tidaklah berbeda dengan menjaga tulisan. Poinnya sama, jika yang kita tulis baik, yang kita sebarkan baik in sya Allah pahalapun berganda. Tapi, jika itu keburukan?
Hmmm... gak kebayang berlipat dosa yg hrs diterima.
"Jagalah kebaikan isi tulisan seprti halnya menjaga lisan"

At Thabari mengatakan "setiap kali kita menerima berita maka endapkanlah dulu sampai mengetahui kebenarannya"

Tabayyun: menahan berita agar tidak menyebar sebelum dilakukan konfirmasi dengan ketelitian.

Lantas, apa yang harus dijaga agar tidak menjadi korban keganasan berita?
1. Abaikan atau hapus jika ragu akan kebenaran pada berita itu
2. Lakukan klarifikasi jika dirasa mampu dan perlu.
3. Jangan tertipu keburukan yang berbungkus kebaikan
4. Berhati-hati dengan segala hal yang berhubungan dengan SARA
5. Pahami BC merupakan 'MLM' bagi kita. Satu BC bisa menjadi multiple pahala bagi kita, ataupun sebaliknya.

Cerdaslah bertutur kata dan bersosial media.

0 Comments:

 

© 2007 Arsip Cyber: BCmu Penjaramu | Design by Rohman abdul manap | Template by : Template Unik