Fenomena Left Group

(Sedikit pelajaran utk bahan kita melihat cermin diri)

"Ah bikin sakit hati nih omongannya, ya udalah gue left group aja"
"Ya ampun.. Ini grup sepi amat. Buat apaan ada grup, ya udalah left grup aja"
"Ih parah banget chat gue ga di respon tp yg lain di respon, ah BT ya udah left grup"
"Ahhh berisik banget ini grup.. ganggu aja ah, bikin HP nge-hang aja ih. Mending chat nya penting". Lalu ia left grup
Dan msh bnyk alasan2 yg lainnya..

Sob, knp sih mudah banget teman kita left grup?
Mungkin menurut sebagian org itu hal yg sederhana, hanya keluar dari suatu grup.
Keluar dgn berbagai alasan yg sebenarnya hanya luapan emosi sesaat.

Padahal, dgn kejadian org yg mudah left grup sesuka hatinya akan mempengaruhi kondisi psikologis anggota yg lain. Left grup mudah menular.

Bahkan, jika sering terjadi dlm sebuah grup akan mengubah esensi kebersamaan grup tsb. Bisa memutuskan tali silaturrahmi antar anggota sebuah komunitas atau kelompok. Di dunia maya maupun di dunia nyata.

Seseorg yg sedang merasa tdk nyaman dlm segi emosinya, ia akan mudah terprovokasi dgn apapun yg dibacanya. Dan left grup merupakan jalan pintas utk keluar dari masalah yg sehrsnya bukan menjadi masalah bila ia mau lebih bersabar & memahami anggota grup yg lain.

Sebenarnya, kita bisa kembali merenungi nial awal kita masuk dlm sebuah grup. Fikirkan untung ruginya jika kita left. Baik untung rugi kita atau untung rugi anggota grup yg lain. Sekarang atau nantinya.

Setidaknya keuntungan yg dapat diraih dgn ikut grup adalah utk menjaga silaturrahim, utk berdiskusi, utk berbagi informasi, utk saling mengingatkan tentang kebaikan atau bahkan, utk bersinergi dlm menjalankan suatu amanat.

Sebuah grup pun sepantasnya dibuat bukan utk main2. Agar para anggota grup tdk memubazirkan waktu, bandwidth n pulsa. Jikalaupun ada yg main2 itu bukanlah menu utama, hanya sekedar selingan utk berbagi senyum kebahagiaan.

Ada bbrp tips utk menghindari terjadinya fenomena "Left grup" ini:

- Ingat kembali tujuan dibentuknya grup tsb.

- Hidupkan grup dgn saling sapa yg ringan dan hangat sehingga semua anggota nyaman & merasa dianggap.

- Menjadi member yg responsif dlm menanggapi info penting. Krn jika ingin dihargai mk mulailah utk menghargai info dari org lain.

- Berusaha mengenal setdknya bbrp anggota grup yg sering muncul, fahami gaya bicaranya & kepribadiannya agar jika ada kata2 yg tertulis tdk baik bisa kita fahami & maklumi utk mengurangi salah faham.

- Selalu berpikiran positif terhadap grup. Jika grup sedang sepi mungkin anggotanya sedang sibuk, atau jika terlalu ramai mungkin anggota grup sedang luang atau butuh rehat dari penat dgn saling canda.

- Jika perlu gunakan japri antar anggota saja utk keperluan yg sifatnya personal yg publik atau anggota lain tdk perlu tahu.

- Coba biasakan check n recheck isi berita sebelum copas atau broadcast agar tdk ikut menyebarkan hoax. Juga menghindari postingan dobel.

- Manfaatkanlah moment kebersamaan di dlm grup misalnya dg mengadakan pertemuan secara berkala. Baik dgn cara  rapat online pd hari waktu tertentu atau copydarat.

So. Jika kita selalu menyalahkan org lain atas masalah yg kita hadapi, takkan ada perubahan yg kita dpt. Bahkan kebencian yg akan melekat dlm hati kita.
Tetapi, mulailah menjadi pribadi yg lebih baik & menghargai setiap detik yg terjadi. Bersyukur atas segala pencapaian yg telah dimiliki & mencintai semua org2 yg hadir dlm hidup kita meski dlm dunia nyata ataupun maya.

Harus kita ingat bahwa tujuan dari pendirian Grup adalah utk mengorganisasi dan menyatukan bermacam pribadi dari berbagai latar belakang yg berbeda, pada suasana hati yg kadang berbeda pula.

Semoga Bermanfaat...

0 Comments:

 

© 2007 Arsip Cyber: Fenomena Left Group | Design by Rohman abdul manap | Template by : Template Unik