Berita Assalaam di Media: Kasus Penganiayaan part 2


SUKOHARJO - Orang tua para santri korban penganiyaan di PPMI Assalaam tidak terima atas perlakuan yang diterima oleh anak-anak mereka. Pasalnya, pemukulan yang dilakukan pada Jumat 17 Agustus malam itu dinilai sudah di luar batas kewajaran, karena menyebabkan santri muntah darah.

"Ini harus diselesaikan melalui jalur hukum. Kalau anak saya mati bagaimana?," tegas Heriyani, ibu dari Deri Saputra di RS Panti Waluyo, Rabu (22/8/2007).

Dia mengungkapkan, begitu mendapat kabar dari saudaranya di Colomadu, bersama suaminya langsung meluncur ke Solo dengan mobil. Begitu tiba langsung melapor ke Polsek Kartasura untuk diproses hukum. Dia menilai perlakuan para senior santri PPMI Assalaam itu sudah diluar batas. Apalagi, kasus itu terjadi di sebuah pesantren yang sudah terpandang.

Menurut Heriyani, dalam pertemuan di Mapolsek, ada sejumlah ustads PPMI Assalaam yang datang. Dalam kesempatan itu, para ustadz itu terkesan membela para pelaku penganiayaan. Para ustadz tidak senang kasus itu langsung dilaporkan ke polisi. Tidak ke pihak pondok terlebih dahulu.

Baca di
http://www.okezone.com/index.php?option=com_content&task=view&id=41444&itemid=2

0 Comments:

 

© 2007 Arsip Cyber: Berita Assalaam di Media: Kasus Penganiayaan part 2 | Design by Rohman abdul manap | Template by : Template Unik